Yossi Fitrina menyampaikan, "Semalam kami juga turun ke posko di batu palano saat terjadi erupsi Gunung Merapi pada hari Minggu (3/12/2023) sore. Puluhan pendaki dari berbagai daerah terjebak di atas gunung pada saat mendaki," ucapnya.
Malam harinya, bersama relawan lembaga kemanusian PMI Bukittinggi, Yossi terjun ke lokasi sambil memberikan bantuan.
Wajah Sedih, Ns. Yossi Fitrina, S.Kep, M.Kep, saat tinjau Pendaki yang terjebak ketika erupsi Gunung Merapi (3/12/2023)
Ketika ditanya awak media mengenai tugasnya sebagai anggota PMI di lapangan, Yossi membantah, "Saya sebagai pengurus lembaga kemanusian PMI Bukittinggi sedang cuti, namun sebagai relawan, saya tidak bisa cuti. Ini panggilan hati nurani dan jiwa untuk membantu, diluar peran saya sebagai pengurus. Saya tidak terlibat sebagai pengurus karena cuti, tapi dalam hal kemanusian, tidak ada batasnya,"ujarnya.
Sekarang, kita bersama dengan BPS Bunda, membagikan masker kepada masyarakat. Tujuannya agar warga tidak terkontaminasi debu erupsi yang dapat berbahaya bagi pernapasan mereka.
"Meskipun harganya tidak seberapa, yang terpenting adalah kepedulian kita terhadap kesehatan masyarakat di Kota Bukittinggi. Semua yang kita lakukan didasari oleh panggilan hati nurani dan jiwa, peduli terhadap kesehatan warga," ungkap Yossi Fitrina.***
Pewarta :stm
0 Komentar