Recent Post



MoU PDAM Tirta Jam Gadang Dengan Nagari Sungai Tanang Akan Segera Di Perpanjang.

Bukittinggi BN-News_ Memorandum of Understanding (MoU) PDAM Tirta Jam Gadang dengan Nagari Sungai Tanang Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam, pada akhir bulan September 2023, akan segera di perpanjang.

Berdasarkan keterangan yang di dapat dari Direktur PDAM Tirta Jam Gadang, Budi Suhendra, pada hari Jumat (15/9/2023) sore, di Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belakang Balok Bukittinggi membenarkan, bahwa MoU habis dengan Nagari Sungai Tanang pada bulan ini, tepatnya pada 28 September 2023, bukan tanggal 23 September, ucapnya.

MoU dilakukan sekali 5 tahun, dahulu MoU di mulai dari bulan September 2018 dan berakhir pada September tahun 2023, "Kami telah mengajukan surat perapnjangan MoU untuk  5 tahun kedepan ke walinagari Sungai Tanang" imbuhnya

Lanjut Budi, Rencana kedepannya MoU ini masih bisa berlanjut dan di pertahankan, karena Sungai Tanang termasuk sumber prioritas untuk kota Bukittinggi terkait penyediaan air baku.

"Dari MoU itu 10 % dari tarif dasar dikali jumlah air yang kami produksi dari Sungai Tanang, angka produksi tidak tetap setiap bulannya, tergantung dari besaran stand yang tertera pada water meter induk yang ada pada pipa transmisi kami di Sungai Tanang. Rata-rata 30 sampai dengan 40 Juta/ bulan hasil dari formula yang ada dalam MoU selalu kami bayarkan" ujar Direktur PDAM Tirta Jam Gadang, Budi.

" kita MoU di tanda tangani Walinagari Sungai Tanang dengan direktur PDAM Bukittinggi, domain kenagarian dengan Yayasan, kita tidak ikut campur soal itu, karena itu bukan domainnya kami" ucapnya.

Kedepannya MoU kami masih mengajukan konsep yang lama, tapi tidak tertutup kemungkinan jika ada permintaan dari kenagarian atau yayasan kita siap aja, ujarnya.

Terkait PDAM Bukittinggi, seharusnya sudah banyak melakukan revitalisasi atau peremajaan, dengan penambahan sumber air baku, dalam perencanaan kebutuhan air minum tahun 2023 ini, Bukittinggi seharusnya sudah mempunyai kapasitas 400Liter/Detik. Sekarang kita mempunyai baru 250 Liter/Detik, jadi depisit itulah yang membuat kondisi air ke pelanggan ada yang bergilir, dan juga masih ada yang macet, tutur, Budi saat itu.

"Memang secara nasional kita harus memberikan air itu 1x24 jam kepada pelanggan, namun karena keterbatasan, kita dihukum dengan keadaan, terpaksa dilakukan seperti ini" ucapnya.

" kita dari PDAM Tirta Jam Gadang, kita sampaikan, PDAM merupakan pelayanan jasa, khusus air minum, mari sama- sama kita melakukan pengawalan, yang ingin merusak PDAM, jika ada yang mencuri, air tolong di laporkan" pungkas Budi Suhendra, sore itu.***

Pewarta :stm 





Posting Komentar

0 Komentar