Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan tinjau Toko pasa ateh usai membuka kegiatan "Coaching Clinic" dengan tema kiat-kiat memotret produk menggunakan smartphone, yang dilaksanakan oleh Asosiasi Aprindo dan Antara yang bekerja sama dengan pemko Bukittinggi pada hari Jumat (29/9/2023).
"Dari data toko yang ada di pasa ateh sebahyak 811 petak, semuanya sudah full, tapi yang selalu bukak tidak sampai Sepertiga atau 30 persen dari jumlah toko yang ada di huni oleh pemiliknya" ucap Wahyu.
Disarankan kepada pemilik toko, supaya membuka tokonya , dan saran kita mari jual di toko produk yang nilai jual berbeda dengan produk yang ada di shopee atau online, jual yang ada nilai khasnya, yang mana produk beda dengan yang di jual di media online, tuturnya.
Sebenarnya tempat atau toko telah ada dan juga cuma sekarang harus mengikuti perekmbangan zaman dengan menggunakan media online, dengan Toko yang telah ada, pelanggan atau calon konsumen akan lebih percaya karena alamat toko kita itu jelas keberadaannya, jadi nilai jual untuk promosi akan lebih dipercaya oleh konsumen.
Kedepannya mungkin dari dinas, akan melakukan klarifikasi terkait toko yang ada, diharapkan kepada pemilik toko yang saat ini kosong supaya untuk berjualan dan membuka tokonya, jika lama kosong tentu akan merusak tatanan pasar sendiri, karena sepi, jadi orang malas masuk, ucapnya.
Saat ini toko yang dominan tidak bukak yaitu lantai II dan III, arah ke belakang, kemudian juga di lantai IV merupakan pusat kuliner, yang arah belakang, itu sekarang masih belum di tepati oleh pemiliknya.
Dalam waktu dekat jika masih belum di buka, dinas akan melakukan penindakan, saat ini kami menunggu waktu, karena kami akan berkomunikasi dengan stakeholder terkait, untuk melakukan penindakan pungkas, Wahyu.***
Pewarta :stm
0 Komentar