Recent Post



KAN Bukik Limbuku Gelar Pelatihan Adat Salingka Nagari

Ketua KAN Sarilamak Syaiful Dt. Ajo Bosa Nan Kuning sebagai narasumber didampingi ketua KAN Bukik Limbuku Dasman Dt. Sipaduko Nan Itam pada acara Pelatihan Adat Salingka Nagari dan Alua Pasambahan di aula kantor wali nagari Bukik Limbuku pada Kamis (13/7/2023).

LIMAPULUH KOTA, BN-News - Sebagai upaya penguatan kapasitas Kelembagaan Niniak-Mamak, KAN Bukik Limbuku gelar acara Pelatihan Adat Salingka Nagari dan Alua Pasambahan di aula kantor wali nagari Bukik Limbuku kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota pada Kamis (13/7/2023).

Bertindak sebagai narasumber pada acara itu adalah ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sarilamak Syaiful Dt. Ajo Bosa Nan Kuning.

Syaiful Dt. Ajo Bosa Nan Kunin

Kepada awak media S. Dt. Ajo Bosa Nan Kuning mengatakan ketika itu penyampaian materinya banyak menggunakan metode diskusi, tidak berceramah memberikan materi yang baru, karena yang dikaji adalah adat salingka nagari Bukik Limbuku kemudian ditambah dengan praktek Alue Pasambahan yang diambil dari buku karyanya sendiri yang berjudul Alue Sobatang Olek.

"Pada kesempatan ini hanya sedikit materi yang bisa kita bahas, acara ini hanyalah sebagai upaya untuk memanaskan semangat peserta untuk menguatkan kapasitas mereka dalam memangku adat dan sebagai pengurus kelembagaan adat Niniak-Mamak, hanya untuk menggelitik kesadaran mereka saja." akui owner Rumah Makan Ranah Minang Lubuak Bangku ini.

"Sebagai Niniak-Mamak, kita mestilah tahu tentang apa pakaian adat kita masing-masing, ya kan. Mengenai materi tentang alue pasambahan hanya sedikit saja yang bisa kita praktekkan, waktunya tidak cukup. Mengenai alue pasambahan ini saya merasa hadirin umumnya sudah pandai, kalaupun akan dibuka kelas alue pasambahan, itu akan menghabiskan waktu berbulan-bulan mempelajarinya, tidak bisa dalam waktu singkat, ada syarat-rukunnya, ada materi yang akan dihafal, dipraktekkan. Mungkin itu memerlukan catatan atau alat perekam." paparnya panjang lebar.

"Nagari Bukik Limbuku ini, adalah nagari Tuo yang terekam di dalam buku Tambo adat Minangkabau. Di buku itu tertulis Bukik Limbuku adalah Dindiang Luak Naraco Adat. Memang nagari tua, bukan pecahan dari nagari manapun seumpama nagari Batu Balang dan Sarilamak" tambahnya.

Sekretaris nagari Bukik Limbuku Suharto mewakili Wali nagari kepada awak media menyampaikan "acara ini dimulai dari jam 10.00 wib. Sampai jam 14.30 Wib. yang dihadiri oleh Niniak-Mamak Pangulu dan Pemangku adat nagari Bukik Limbuku sebanyak 44 orang, sebenarnya jumlahnya adalah 52 orang, tetapi hanya segini yang hadir."

"Pelaksanaan acara ini sudah terencana sejak lama yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nagari (RPJM-N) Tahun 2022-2028 yang dibiayai melalui Alokasi Dana Desa (ADD)."sambungnya.

"Tujuan pelaksanaan acara ini dalah untuk penguatan kapasitas Lembaga Niniak-Mamak pemangku adat salingka nagari Bukik Limbuku." tambahnya.

"Jadi pada acara ini digelitik kembali semangat peserta, supaya nanti mereka bisa memaksimalkan perannya dalam membina atau mengkader anak kemenakan, sebagai tongkat estafet yang akan melanjutkan. Supaya generasi setelah ini tidak hilang pedoman Suluah Adat Minangkabau. Kalau pemegang tampuk adat sudah bersemangat, nanti Nan Sakapa itu akan Dilawikkan kepada kemenakannya."tukuknya.

Nampak hadir pada kesempatan itu, ketua KAN Bukik Limbuku Dasman Dt. Sipaduko Nan Itam, wali nagari Bukik Limbuku Dodi.

Ketua KAN Bukik Limbuku mengucapkan terimakasih kepada narasumber yang telah menyampaikan materi adat salingka nagari dan Alua Pasambahan. "Sebisa mungkin, setelah ini, kita akan berdayakan pemuda-pemuda nagari untuk belajar Alua-Pasambahan" harapnya.

Pewarta : F. Malin Parmato

Posting Komentar

0 Komentar