Recent Post



Anggota Komisi IX DPR- RI Ade Rezki Pratama, Bersama BPOM, Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui "KIE" di Aula Kampus IPDN Baso.


Agam BN-News_ Badan Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) memiliki peran penting selama masa COVID-19, memberi ruang masyarakat mengembangkan usaha dalam bidang makanan, obat-obatan serta kosmetik, hal tersebut disampaikan oleh Ade Rezki Pratama, Anggota Komisi IX DPR RI pada saat Kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di Aula Kampus IPDN Baso pada Sabtu (11/6/2023).

Kegiatan dihadiri Perangkat Nagari, Instansi, Wali Jorong dan Walinagari serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, beserta para peserta diperkirakan  hingga mencapai 500 orang.

Kegiatan ini dilakukannya sebagai bentuk kepedulian dan pengawasan kepada masyarakat di Sumbar terkait pengawasan konsumsi masyarakat pada makanan, obat atau kosmetik, melalui BPOM, ujar Ade rezki.

Di sini BPOM turut memberikan pendampingan kepada warga yang berusaha dalam produksi konsumsi, semua diawasi dan diberikan ijin sesuai standar kesehatan, katanya.

Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara memilih dan menggunakan obat dan makanan yang aman, bermutu serta bermanfaat, ujar Ade.
Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama di damping Kepala BPOM di Padang Abdul Rahim, ketika Cek Pruduk yang tidak Ada Izin BPOM

Kemudian sosialisasi ini sangat penting karena dapat membuka pikiran masyarakat tentang bahayanya mengonsumsi makanan maupun produk yang belum memiliki izin resmi dari BPOM, sambung Ade Rezki.

Kepala BPOM Padang, Abdul Rahim mengatakan pihaknya sebagai mitra kerja DPR RI bertugas memberikan edukasi dan informasi terhadap peredaran makanan obat dan kosmetik yang kerap luput dari perhatian masyarakat.

Saat ini masih banyak produk yang dinilai baik oleh masyarakat hanya karena tampilan kemasan atau iklan, tanpa memperhatikan bahannya, padahal nanti akan berbahaya di kemudian hari.

"BPOM sebagai instansi vertikal milik pemerintah memiliki tugas pengawasan, masih banyak warga yang kurang peduli dan awas terhadap budaya konsumsinya, banyak yang tidak sesuai dengan peruntukannya," ujar Abdul Rahim.

Kemudian Abdul Rahim menghimbau kepada masyarakat, jika mengetahui Obat, Makanan Olahan, Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik yang tidak sesuai, segera laporkan agar peredarannya tidak meluas dan merusak warga sekitar, ucapnya 

Duta Jamu Aman Loka POM Payakumbuh.

Sementara itu Duta Jamu Aman Alfi dan Silfi di stand Loka POM kota Payakumbuh, saat di konfirmasi bahwasanya produk jamu yang selalu menampilkan foto yang fullgar, itu perlu di pertanyakan izin BPOM nya, biasa produk tersebut tidak memiliki izin, ucapnya.

Senada juga disampaikan Khairul, staf Loka POM Payakumbuh, bahwasanya BPOM selain menindak produk yang menyalahi aturan, juga melakukan penelitian di laboratorium yang sudah terferivikasi dan diakui, pungkasnya ***

Pewarta :stm

Posting Komentar

0 Komentar