Recent Post



Forum PRB Dukung Pemkab Solok Dalam Upaya Mengurangi Risiko Dampak Bencana

SOLOK, BN News - Kabupaten Solok merupakan salah satu daerah rawan bencana di Sumatera Barat, seperti tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi hingga Gunung Meletus. 

Terkait hal itu, dalam upaya meminimalisir terjadinya risiko dampak bencana, dirasa perlu dilakukan upaya-upaya penanggulangan bencana. 

Melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan partisipasi semua pihak, dalam mendorong upaya mengurangi risiko bencana. Yang dilaksanakan secara tepat, sistematik, terpadu dan terkoordinasi. 

Untuk itulah, keberadaan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Kabupaten Solok periode 2022-2025, yang baru saja terbentuk dan di Ketuai oleh Ivoni Munir, S.Farm, A.Pt, beserta jajaran Pengurus lainya itu, siap mendukung Pemerintah. Dalam upaya mengurani risiko dampak bencana di daerah penghasil beras ternama itu. 

Dan keberadaan Forum Pengurangan Risiko Bencana (F PRB) adalah sebagai perwujudan partisipasi masyarakat, dalam penanggulangan bencana di daerahnya. 

" Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Solok, siap bekerjasama dan menjadi partner Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam pengurangan risiko bencana di daerah " ucap Ivoni Munir, dalam sambutanya diacara Rapat Kerja Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Solok Periode 2022-2025

Rapat Kerja (Raker) yang juga dihadiri Bupati Solok diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan SDM, Mulyadi Marcos itu, dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok di Koto Baru, Kamis (8/12).

Juga hadir di acara itu, Wakapolres Solok AKBP Irwan Zani,  Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Armen, Perwakilan dari Kapolres Solok Kota, Kasdim 0309/Solok dan perwakilan dari Kajari Solok serta Ketua Panitia acara Raker, Nasuri, S.Sos.

Bupati Solok diwakili Staf Ahli, Mulyadi Marcos pada kesempatan acara itu antara lain mengatakan, hadirnya Forum Pengurangan Risiko Bencana ini, hendaknya dapat memberikan perlindungan serta dukungan bagi masyarakat dalam menghadapi bencana. 

 Ivoni Munir yang juga adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok itu masih dalam sambutanya mengatakan, Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Kabupaten Solok Periode 2022-2025, dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Solok Nomor : 360-115-2022 tanggal 29 Maret 2022.

Ivoni Munir menyebutkan, Forum Pengurangan Risiko Bencana mempunyai Tugas diantaranya adalah, dengan BPBD bertanggung jawab dalam penyusunan Rancangan Penanggulangan Bencana (PRB) Daerah dan Rencana Aksi Daerah Pengurangan Risiko Bencana (RAD PRB). 

Dan Fungsi diantaranya kata Ivoni Munir adalah, sebagai wadah fasilitas pengurus utamakan pengurangan risiko bencana, pada sektor pembangunan di Kabupaten Solok. 

Ivoni Munir juga mengatakan bahwa, pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana diantaranya berasal dari Perwakilan Lembaga Usaha, DPRD dan Akademisi.

Juga ada dari Organisasi kemasyarakatan, LSM, Media Masa/Wartawan, DPRD, Organisasi Perangkat Daerah dan Relawan penanggulangan bencana. 

" Seperti dari Mapala, Tagana, MPL, RAPI, ACT, KSB, ORARI, KPA, PMI, Satpol PP Damkar, Garuda Taruna dan juga PWI " ucap Ivoni Munir. 

Berikut Pengurus Lengkap Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Solok periode 2022-2025. 

Dewan Pembina : Bupati Solok sebagai Ketua Dewan Pembina dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sebagai Anggota Dewan Pembina. 

Pengarah : Sekretaris Daerah, Kepala Bapelitbang, Kepala Pelaksana BPBD dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Solok. 

Pengurus Harian :  Ivoni Munir, S. Farm, A.PT, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok sebagai Ketua Forum PRB, Mukhnaldi dan Iskan Nofis, SE, Anggota DPRD, sebagai Wakil Ketua Forum PRB. 

Bardiansyah, SH, Sekretaris BPBD sebagai Sekretaris Forum PRB, Nasuri, S.Sos, Kabid PK BPBD sebagai Wakil Sekretaris. 

Deny Eka Surya, LSM, sebagai Bendahara Forum PRB dan Adrul, SH Kabid KL BPBD sebagai Wakil Bendahara. 

Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Solok periode 2022-2025 juga dilengkapi dengan 5 (Lima) Bidang. Masing-masing :

Bidang Regulasi dan Advokasi Kebijakan, Bidang Manajemen Pengetahuan dan Penguatan Kapasitas, Bidang Partisipasi dan Kelembagaan, Bidang Humas dan Publikasi dan  Bidang Monitoring dan Evaluasi.*

Pewarta : Ris

Posting Komentar

0 Komentar