BaritonagariNews(BNN).Com Bukittinggi_Inovasi atau terobosan untuk mengurangi timbulan sampah khususnya Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan mesti diwujudkan bersama. Hal tersebut disampaikan Camat Mandiangin Koto Selayan Mihandrik pada hari Selasa (19/4/2022).
Lanjut Mihandrik berdasarkan survei pada November 2021, bahwasanya hasil timbulan sampah 115,95 ton / hari di Kota Bukittinggi.
Kemudian rumah tangga penyumbang timbulan sampah terbesar sebanyak 52,36 % dan non Rumah Tangga 47,64 %.
“Kota menghadapi masalah menemukan lahan baru untuk TPA. Karena TPA Payakumbuh hampir penuh dan ada rencana penutupan pada tahun 2024 mendatang,” tuturnya lagi.
Hal ini disebabkan rendahnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah salah satu faktor kurang optimalnya pengelolaan sampah di Kota Bukittinggi.
Diharapkan adanya formulasi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kecamatan Mandiangin Koto Selayan membuat Aksi Perubahan Sistem Sampah Olah Sendiri (SAMPOLARI) berbasis Rumah Tangga.
“Dengan harapan, sampah organik dan anorganik di Rumah Tangga terkelola habis sehingga sampah rumah tangga tidak lagi keluar dari rumah,”pungkasnya ***
Pewarta : BN2
0 Komentar