Dipimpin langsung Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Alfiandri Imam bersama staf , majelis guru dan wali murid melihat langsung kondisi fisik bangunan sekolah.
Dari peninjauan itu, diputuskan untuk meliburkan siswa selama beberapa hari kedepan untuk merobohkan plafom gypsum yang hampir 100 persen sudah retak.
" Kita khawatir akan runtuh lagi karena memang kondisi gypsumnya sudah banyak yang retak dan lapuk karena dingin," ujar Alfiandri.
Kesimpulan kami sementara kata Alfiandri siswa harus di alihkan dulu belajar ke Masjid mengingat kondisi gypsum yang sudah retak retak.
"Daripada terjadi hal hal yang tak diinginkan maka keputusan kami bersama kepala sekolah dan walimurid pada hari Minggu mendatang dilakukan Goro bersama masyarakat untuk membuka gypsum itu keseluruhanya," katanya
Untuk penggantian platfom kembali tukuk Alfiandri, dibicarakan dulu di Dinas Pendidikan Agam.
" Ya kami akan laporkan langsung kepada Kapala Dinas Pendidikan Agam untuk membicarakan penggantian platfom gypsum yang akan di robohkan," katanya
Sementara kondisi fisik beton bangunan sekolah menurut Alfiandri aman.
" Sekolah ini kan bangunan baru pak..dibangun tahun 2020. Dan yang roboh itu cuma gypsum karena dingin," katanya.
Selain Kabid SMP Dinas Pendidikan lokasi kejadian juga ditinjau langsung camat Palupuh Nong Rianto Datuak Maruhun dan Walinagari Pasia Laweh Zul Arfin Datuak Parpatiah.
Pewarta : Jon Indra
Komentar0