Akibatnya dua orang guru jadi korban yakni Weni Yusnita, S.M. dan Silvia Zahara, S.Pd. Salah satu guru Silvia Zahara terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat karena Shok.
Dengan kejadian itu sontak proses belajar mengajar langsung terhenti dan seluruh guru beserta murid berlarian ke luar bangunan sekolah untuk menyelamatkan diri.
Kepala sekolah SD N 19 Lurah Dalam Palupuh Yanti Nipus,S.Pd.Sd. membenarkan kejadian itu dan pihaknya sudah mengamankan siswa ke luar ruangan bangunan.
Sementara kepala sekolah juga sudah menginformasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Agam.
" Informasi kita agak sulit melalui media seluler karena akses internet belum ada disini" keluh Yanti Nipus
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Andrinaldi yang dihubungi baritonagarinews.com belum mengetahui informasi itu dan berterima kasih kepada media yang telah mengkonfirmasinya.
" Saya belum dapat laporan atas kejadian itu dan terima kasih kepada media atas informasinya.saya akan langsung tindak lanjuti dan mengecek lokasi kejadian," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan siswa dan guru belum berani masuk ke ruangan sekolah karena khawatir akan terjadi lagi reruntuhan.
"Ini pak ruang kelas 6 sudah retak dan di halaman atapnya juga mau runtuh kami takut pak kalau kalau siswa kami jadi korban,'" kata Kepala Sekolah Yanti Nipus
Katanya bangunan yang ambruk adalah ruang guru dan kondisi terkini 2 guru yang jadi korban masih dirawat
Pewarta : Jon Indra
Komentar0