Informasi ini di dapat oleh awak media dari Walikota, Erman Safar, saat di temui di Rumah Dinas, Belakang Balok Bukittinggi, pada hari Senin (3/10/2023) sore.
Beberapa awak media konfirmasi kepada walikota, ketika usai tinjau tempat belajar saat ini anak-anak sekolah SD 08 yang menompang kepada ruangan MDA Masjid Syukra Mandiangin.
Dari tinjauan lapangan awak media pada saat itu, disamping tempat belajar saat ini, kunjungan juga sampai ke tempat bangunan sekolah SD 08 Jangkak, yang saat ini sedang terbengkalai, tonggak-tonggak bangunan sudah penuh dengan semak yang menjulang tinggi, dan sangat memprihatinkan, karena pembangunan tersebut sudah menghabiskan uang APBD Milyar rupiah, namun belum bisa di manfaatkan.
Jika tidak ada masalah sekolah ini harusnya sudah rampung dengan megah beberapa tahun lalu, karena bangunan ini bersamaan dengan sekolah SD 04 Garegeh, sekarang ini sekolah SD 04 garegeh ini bisa menjadi bangunan termegah di Bukittinggi, di tingkat SD.
Salah seorang warga di sekitar lokasi bangunan SD 08 yang terbengkalai itu Y (59) yang juga pensiunan di bidang pendidikan mengatakan “Mau bagaimana lagi, kita tidak mengetahui bagaimana masalah proyek ini dan alasan kenapa pembangunan sekolah ini di hentikan “ ucapnya pada hari Selasa (03/10/2023).
tempat berbeda, Plt Kepsek SDN 08, A. Munardi mengakui "bahwa SD ini sudah menumpang di MDA selama 3 tahun. Akibatnya, Siswa kehilangan satu bidang studi seperti Olahraga karena tak ada fasilitas lapangan," ujarnya.
Lanjut Munardi, "tidak sebatas itu, semenjak pindah kemari sekolah ini menjadi satu satunya sekolah yang tidak bisa melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin, yang tentunya akan mengurangi jiwa Nasionalisme anak di masa depan" ungkapnya dengan nada sedih.
" kita berharap semoga pembangunan SD 08 yang saat ini terbengkalai bisa di selesaikan secepatnya, karena kasihan kita dengan anak-anak, karena ada beberapa hal yang seharusnya dilaksanakan tidak bisa dilakukan, dan kegiatan itu sangat penting sekali dalam pendidikan anak generasi bangsa yang akan datang" ucapnya.
Menyikapi hal ini, walikota, H.Erman Safar, saat di konfirmasi dirumah dinas, Belakang Balok, mengaku sudah menerima laporan dari Disdikpora bahwasanya pembangunan SD ini sudah bisa dilanjutkan, meski sebelumnya tertahan akibat penyidikan Hukum, sebelumnya, yang mengakibatkan penyidik menghentikan pembangunan sementara waktu guna penyelidikan, karena diduga temuan korupsi dalam pembangunan sekolah, yang penyidikannya baru saja rampung dua minggu yang lalu, ujarnya.
"InsyaAllah, dalam tahun 2024 mendatang sekolah SD 08 sudah bisa diselesaikan, namun silahkan cek ke Dinas Pendidikan juga" ucap walikota Bukittinggi saat itu.***
Pewarta :stm
0 Komentar