Recent Post



Stunting, Dan Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Anggota DPR RI Komisi IX,  Ade Rezki Pratama Saat berikan Sambutan ketika Sosialisasi "Stunting" Di Padang Kudo, Kab.Agam.

Agam BN-News_Stunting Dan   seribu hari pertma kehidupan, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Oleh Tim Dalduk Dra Desra, pada saat sosialisasi Anggota DPR RI Komisi IX Ade Rezki Pratama dan KIE Program Bangga Kencana bersama Mitra Kerja,  yang dilaksanakan di SD Negeri 16 Padang Kudo, Kecamatan Sungai Pua , Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Rabu 26 Juli 2023.

Kegiatan dihadiri drg Widwiono, Penyuluh KB Ahli Utama ( Pembina Utama Madya ) Direktorat Bina Pergerakan Lini Lapangan BKKBN RI, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera barat yang diwakili Dra Desra merupakan Ketua Tim Dalduk Perw BKKBN Sumbar, Kepala dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dalduk PP dan PA Kabupaten Agam, Drs.Surya Wendri, Camat Sungai Pua Baoak Ridwan, Kepsek SD Negeri 16 padang kudo, Deti Nova, 

Serta di ikuti oleh Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, Kepala KUA, Wali Nagari Batagak Baoak, Walinagari Se kecamatan Sungai Pua, Ketua bamus Se Kecamatan Sungai Pua, Kader - kader KB, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai ,Bundo Kanduang, Para pemuda-pemudi dan undangan.
Anggota DPR RI Komisi IX, Ade Rezki Pratama  beserta Tim,  disambut dengan Sekapur Sirih.

Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Oleh Tim Dalduk Dra Desra, sampaikan, "kapan 1000 hari kehidupan dimulai yaitu apa bila diketahui divonis hamil oleh dokter, sampai anak berumur 2 tahun, itu dikatakan 1000 hari pertama kehidupan" ucapnya 

Jadi jika anak dan cucu kita dinyatakan hamil yang harus diperhatikan agar mereka pasangan keluarga tidak melahirkan keluarga anak stunting, maka harus diyakinkan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi yang di butuhkan oleh janin dan ibu hamil itu sendiri, ujarnya.

Kalau anak atau cucu kita hamil dalam keadaan kurang gizi akan melahirkan anak kita berasiko melahirkan anak dalam keadaan stunting, karena gizi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak , organ tubuh, dan juga untuk kondisi ibu hamil itu sendiri.

Kenapa penting gizi dikonsumsi ketika waktu hamil, karena pertumbuhan otak anak 3 bulan pertama terhadap kehidupan sudah di mulai, sampai anak berusia 2 tahun, pertumbuhan otaknya sudah mencapai 80 persen,  ujar Desra.

Setiap hari jangan lupa menkomsumsi protein hewani, anak kita sampai dua tahun harus lengkap gizi masuk, apalagi jika anak kita di vonis dokter stunting. Harus setiap hari menkomsumsi protein hewani, bisa juga telur, daging ayam, ikan, dan lainnya.

Jika anak kita di vonis stunting, maka berikan kasih sayang yang cukup, berikanlah pola asuh yang cukup, Jika semua tidak dilaksanakan maka sianak tidak akan tejadi perubahan.
Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Oleh Tim Dalduk Dra Desra.

Kalau sudah lewat dua tahun, anak sudah di vonis oleh dokter stunting , kemudian jika tidak kita perhatikan pola makan dan juga gizi yang masuk. dinyatakan stunting tidan akan bisa di atasi, maka di kurun waktu dua tahunlah waktu yang bisa memperbaiki sianak jika di vonis oleh dokter stunting, selang waktu dua tahun itulah waktu yang bisa merobahnya.

"Kalau sudah lewat dua tahun anak tidak bisa diatasi lagi, kalau kita abai, kurang peduli, maka tidak bisa lagi diatasi stunting itu lagi, seumur hidup  akan menjadi beban dan tanggung jawab keluarga", ucapnya.

Pada kesempatan itu, Ade Rezki Pratama, salah satu politikus muda  Sumatera Barat dari Partai Gerindra ini menyampaikan, dalam kegiatan sosialisasi itu, supaya kita semua lebih memperhatikan dalam pencegahan stunting.
 
Apa lagi sekarang ini stunting menjadi perhatian penting kita semua, bukan keluarga, pemerintah, tapi semua stakeholder harus memperhatikan, karena dengan stunting akan mengakibatkan pertumbuhan anak tidak sesuai dengan umurnya, ujar Ade.

Dengan stunting akan berpengaruh terhadap IQ nya anak, jadi Stunting tidak main-main, karena akan mengakibatkan adanya perkembangan otak terganggu secara permanen, dan juga IQ-nya rendah, ucap Ade Rezki lagi.

Menurut survei di tahun 2021, dari 199 negara yang disurvei di seluruh dunia, Indonesia rata-rata memiliki tingkat intelektual IQ-nya berada di ranking 10, hanya satu tingkat lebih baik dari posisi 11 yaitu IQ rata-rata anak-anak dari Timor Leste dan kita masih kalah satu tingkat dari rangking 9 yaitu anak-anak dari negara Laos, kata Ade dalam sambutannya.

Menurutnya dalam menurunkan stunting perlu kerjasama yang berkualitas antar berbagai mitra sehingga menjadi hal yang penting dalam sistem kesehatan, sistem pemberdayaan kesehatan masyarakat sangat penting yang harus melibatkan semua unsur apapaun, yang senergi dan tepat sasaran.

Namun supaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas harus dimulai dari keluarga, walaupun demikian untuk mewujudkan penurunan angka stunting merupakan kewajiban kita bersama, ujar Ade Rezki Pratama Anggota DPR RI Komisi  IX  dari partai Gerindra ini.

Pada kesempatan itu Penyuluh KB Ahli Utama drg Widwiono, M.Kes mengatakan, ” anak stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan perkembangan otaknya juga terganggu" 
Penyuluh KB Ahli Utama ( Pembina Utama Madya )
Direktorat Bina Pergerakan Lini Lapangan
BKKBN RI, drg Widwiono, berikan sambutan.

“Yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi anak di sekolah, termasuk produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, kepala dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (dalduk PP dan PA kabupaten Agam) Drs.Surya Wendri, menyampaikan di tahun 2024 mendatang angka stunting harus turun 10 persen di kabupaten Agam.

Adapun pencapaian program Bangga kencana kabupaten Agam dari indikator kinerja dapat kami laporkan 
Peserta KB Aktif dari jumlah pasangan usia subur (PUS) 55.901 yang menjadi peserta KB Aktif 29,223 atau 52,3 % dengan peserta 7.677 (30,3%) 

Dalam pelayanan keluaran Berencana pasca persalinan 18% berdasarkan kesadaran masyarakat untuk ber KB masih kurang sehingga perlu di tingkatkan KIE terhadap masyarakat dan belum terjangkaunya pelayanan KB di daerah terpencil serta keterbatasan SDM dalam melaksanakan kegiatan dan belum sempurnanya apokasi pelaporan.

Prevalensi stunting di Kabupaten agam naik 5,5 % dari 19,1 ke 24,6 % jika di bandingkan pada tahun 2021 

Hasil survei maupun riset masih belum optimal, peran pemerintah nagari dalam mengalokasikan dana desa terkait stunting dan target dari ranpasti, masih rendah cakupan pendampingan keluarga beresiko oleh TPK, kemudian 
Masih rendahnya pemanfaatan aplikasi elsirnil.

Dari hasil FGD dengan pelaksanaan teknis di kecamatan masih adanya pelaksanaan teknis yang belum mengetahui peran dan fungsi TPPS nagari dan kecamatan.

Kiat yang dilaksanakan dalam percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara holistrik, integrasi, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi daerah provinsi pemerintah daerah kabupaten dan kota, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan.

Dalam rangka pencapaian penurunan stunting (TPPS) yang memiliki tugas mengkoirdinsasikan menyinergikan dan mengevakuasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, tuturnya.

Penurunan stunting dan peraturan Badan Kependudukan dari Keluarga berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang rencana aksi Nasional Pencepatan penurunan angka stunting Indonesia (Ranpasti) pada tahun 2021- 2024 untuk mencapai taerget penurunan stunting pada angka 14% pada tahun 2024, pungkas surya Wendri ***

Pewarta :stm 

Posting Komentar

0 Komentar