Recent Post



Akibat Pandemi Covid-19 Banyak Warga Terdampak Ekonominya

KABAMUAROPINGAI.COM, BUKITTINGGI
- Masa pandemi saat ini membuat semua orang terkena dampak, banyak warga kehilangan mata pencaharian, kehilangan pendapatan dan terancam kelaparan .

Tidak semua mendapat bantuan pemerintah , tidak setiap saat bantuan itu bisa didapatkan .Beberapa orang dermawan hadir untuk sekedar berbagi disaat mereka yang benar benar terdesak dan darurat membutuhkan. Para penolong itu hadir melalui jejaring internet sekalipun hanya membantu semampunya , Media Sosial jelas berperan penting karenanya.

Ustadz Fathur Rabbani dengan akun media sosialnya Rabbani Bekam mungkin menjadi salah satu referensi utama saat ini khususnya didaerah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam tentang  bagaimana memaksimalkan media sosial untuk menolong mereka yang benar benar terhimpit keadaan dimasa pandemic Covid-19 ini.

Melalui akun facebooknya, pria berjanggut lebat itu diamanahi berbagai macam bahan bantuan baik pangan pokok, uang tunai hingga ayam potong oleh para penderma yang terhimpun dalam pertemanannya, walaupun bahkan diantara mereka ada yang sama sekali tidak dikenal oleh Fathur .

“Saya hanya berusaha memaksimalkan akun facebook yang saya miliki  meskipun diantara kami tidak pernah kenal sama sekali diunia nyata , untuk menggalang kebersamaan , memberikan perhatian dan menambahkan pertolongan kepada warga kita yang kita tahu saat ini dihimpit masalah perekonomian terkait wabah penyakit yang mendera kita semua “ Fathur mengawali ceritanya.

“ Ternyata pergaulan yang luas di media social itu jika bisa dimaksimalkan untuk kebaikan , mampu membantu warga masyarakat kita seperti memenuhi pangannya, membayarkan listrik rumah mereka yang tak mampu dibayar, membayarkan kontrak rumah , mengalirkan bantuan berupa amanah kepada mereka yang benar benar layak menerima atau bahkan memberikan bantuan ayam potong sebanyak 2850 ekor “ ujarnya mengisahkan.

Ia juga menerangkan pembagian dan bantuan yang dialirkan saat ini bersifat darurat dan berencana untuk  jangka panjang kedepan membangun sebuah lumbung Ummat yang diharapkan mampu menghimpun bantuan dari donator sebagai antispasi imbas dari keterpurukan ekonomi karena wabah Corona saat ini.

“ Kita berniat menyisip atau mendukung program Pemerintah yang sudah ada saat ini dalam upaya memberikan bantuan kepada warga yang benar benar membutuhkan, banyak diantara mereka yang belum tersentuh bantuan , beberapa mereka yang datang tidak saja dari Bukittinggi atau Agam tetapi juga dari Tanah Datar dan Padang Panjang “ tambahnya.

Fathur yang juga merupakan panitia kegiatan Subuh Berjamaah Bukittinggi Agam itu dibantu oleh empat orang kerabatnya di Klinik yang berada di Simpang Tarok dalam memberikan bantuan , dan  hampir setiap hari selalu ada yang datang menitipkan barang atau kebutuhan pokok bahkan uang tunai yang dipercayakan untuk dibagi bagikan kepada warga yang juga nyaris setiap saat menghampiri kliniknya sejak wabah pandemic ini terjadi.

“ Alhamdulillah selalu ada yang memberikan bantuan baik itu berupa titipan penyaluran harta, sedekah, fidyah dan lainnya , dan ada yang mengambil untuk kebutuhannya, Kita memberikan kepada mereka yang dirasa benar benar dalam keadaan darurat membutuhkan, kita tidak akan membagikannya kepada mereka yang dirasa hanya mencari kesempatan dalam kesempitan atau mereka yang hanya malas bekerja , setiap mereka yang datang kami mencoba memberikan semacam motivasi dan dakwah yang semoga bisa membuat mereka bangkit dari keterpurukan ekonomi untuk kembali giat berusaha dan bekerja “ tambahnya.

Fathur berharap kegiatan penggalangan  bantuan yang dilakukannya bisa menjadi inspirasi bagi pengguna media social lainnya demi membantu sesama disekitar .
“ Diluar sana banyak penggiat facebook dan media social lain yang memiliki anggota atau pertemanan yang lebih dari cukup untuk sama sama bisa membantu warga disekitarnya berada , semoga kita semua diberikan kemudahan untuk membantu “ tutup Fathur Rabbani yang juga menyediakan menu Pabukoan gratis ditempatnya .***
Editor
Mantari Basa

Posting Komentar

0 Komentar