Recent Post



Kakanwil Kemenkumham Sumbar Hadiri Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI 2023 dan Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

PADANG, BN News - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar, Haris Sukamto mengikuti sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD RI 2023 RI sekaligus mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden RI, Joko Widodo yang dilaksanakan secara terpusat di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/08).

Dari Provinsi Sumatera Barat, sidang tahunan ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah bersama dengan Forkopimda, seluruh anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan BUMD, Kepala OPD dilingkungan Provinsi Sumatera Barat pada Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi menyampaikan pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI tanggal 16 Agustus 2023 ini, Presiden Republik Indonesia akan menyampaikan Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dalam pelaksanaan tugas dan kewenangan pada Tahun 2022 dan Pidato Kenegaraan dalam rangka Memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 Tahun 2023. 

Ia menjelaskan Laporan kinerja Lembaga-lembaga Negara yang disampaikan oleh Presiden dihadapan sidang tahunan MPR, merupakan wujud akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan tugas-tugas lembaga Negara kepada masyarakat. Dari laporan tersebut, masyarakat akan dapat mengetahui apa yang telah dilakukan oleh Lembaga Negara dalam melaksanaan tugas dan kewenangannya dan sampai sejauhmana keberadaan Lembaga-lembaga Negara tersebut dapat memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan Negara dan memberikan peningkatan pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami menyampaikan pesan-pesan kebangsaan kepada kita semua pada peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 tahun 2023 ini:

1. Bangsa Indonesia telah 78 tahun bebas dan merdeka dari belenggu penjajahan, isilah kemerdekaan ini dengan mewujudkan cita-cita proklamasi yaitu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

2. Untuk menjadi lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera, kita tidak bisa lagi berpikiran dan berwawasan lokal, tetapi kita harus merubah cara pikir dan cara pandang menjadi lebih luas dan lebih berwawasan pada tingkatkan nasional bahkan global.

3. bersikap dewasa dalam berdemokrasi dan tidak bagaimana pesta demokrasi tersebut, tidak sampai merusak semangat persatuan dan kesatuan yang telah lahir dan berkembang sejak bangsa ini merdeka. 

4. Sesuai dengan tema HUT RI ke 78 Tahun 2023 yaitu “ Terus Melaju Untuk Indonesia Maju “ maka marilah kita jadikan HUT Kemerdekaan RI ke 78 Tahun 2023 sebagai momentum untuk terus maju dan meloncat  secara kolektif, bergerak harmonis dan bertanggungjawab bersama memajukan Provinsi Sumatera Barat. Masih banyak yang harus kita kerjakan untuk menjadikan Provinsi Sumatera Barat  lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera”. Ujarnya

Kemudian Presiden RI, Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan berbagai isu mulai dari permasalahan rakyat hingga perekomonian, hilirisasi, serta perkembangan penanganan stunting di Indonesia.

Berikut poin-poin penting pidato Jokowi dalam siding tahunan ini yaitu:

1. Penyalahgunaan kebebasan berpendapat dan demokrasi

Di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI, Jokowi menyinggung budaya santun budi pekerti luhur di Indonesia yang mulai memudar. 

"Apapun bisa sampai ke Presiden. Mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian dan fitnahan. Bisa dengan mudah disampaikan," kata Jokowi 

Jokowi pun meyerukan masyarakat untuk menjaga mentalitas sekitarnya, sehingga Indonesia bisa tetap melangkah maju, menjalankan transformasi menuju Indonesia Emas 2045. 

"Ini yang bolak balik saya sampaikan di setiap kesempatan. Bahwa Indonesia saat ini punya peluang besar. Untuk meraih Indonesia Emas 2045 meraih posisi jadi 5 besar kekuatan ekonomi dunia dan tidak hanya peluangnya saja. Tapi strategi untuk meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan. Tinggal apakah kita mau memfokuskan energi kita untuk bergerak maju atau justru membuang energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif, yang memecah belah," tambahnya

2. Bonus Demografi RI

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyoroti pelung besar dari bonus demografi terhadap perekomonian di Indonesia.

"Bonus demografi yang akan mencapai puncak di Tahun 2030-an adalah peluang besar kita untuk meraih Indonesia Emas 2045, 68% adalah penduduk usia produktif. Disinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita," jelas Jokowi 

Jokowi melanjutkan, hal itu tercermin dari momentum Presidensi Indonesia di G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN dan konsistensi dalam menjunjung HAM kemanusiaan dan kesetaraan, serta kesuksesan menghadapi krisis dunia dalam 3 tahun terakhir, yang menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia.

3. Persiapan SDM hingga kemajuan dalam penanganan stunting di Indonesia

Selain itu, Jokowi juga memuji persiapan sumber Daya Manusia Indonesia, di mana salah satunya berhasil menurunkan angka stunting  menjadi 21,6 persen di 2022, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9 di 2022, menaikkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5 di 2022.

"Termasuk didalamnya KIS, KIP Kuliah, PKH, Kartu Sembako serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya, serta re-skilling dan up-skilling tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja dan Program Kartu Pra-Kerja," jelas Jokowi di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI.

4. Investasi Hilirisasi Nikel

Jokowi pun kembali menyerukan pemberhentian ekspor bahan mineral mentah dari Indonesia, salah satunya ekspor nikel sejak tahun 2020.

"Investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat, kini telah ada 43 pabrik pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar. Ini baru 1 komoditas," kata Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI - DPD RI, yang disiarkan langsung secara daring pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Jokowi menjelaskan, hal itu dapat tercapai dengan Indonesia yang konsisten dan mampu melakukan hilirisasi untuk nikel tembaga bauksit CPO dan Rumput laut.

5. Pentingnya konsistensi reformasi struktural

Menurut Jokowi, konsistensi reformasi struktural terutama penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, kepastian hukum dan pencegahan korupsi dapat menjadi modalitas untuk meraih kemajuan.

"Oleh sebab itu saya berulang kali menyampaikan kepemimpinan kedepan sangat menentukan masa depan Indonesia. Ini bukan tentang siapa yang jadi Presidennya. Bukan itu.Tapi apakah sanggup atau tidak?," ujar Jokowi 

Setelah mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden RI, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat mengajak untuk bangun kebersamaan dan tingkatkan komitmen kebangsaan dalam mengisi kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang sama-sama kita cintai ini dan dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan tersebut, kita bangun pula Provinsi Sumatera Barat ini.

“Mari kita meloncat lebih jauh, mengejar segala ketertinggalan dan maju bersama sebagai daerah yang beradab dan berbudaya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Kata Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Pewarta : 007/008/Humas Kemenkumham Sumbar

Posting Komentar

0 Komentar