Bukittinggi BN_News_Dalam rangka peningkatan upaya penanggulangan bencana khususnya pada pengurangan resiko bencana berbasis komunitas di Kota Bukittinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi kukuhkan "BOSINA" (Bocah Siaga Bencana ) pada Selasa (15 /8/2023)
Pengukuhan dilaksanakan di kantor BPBD BUKITTINGGI oleh Kalaksa Drs Ibentaro Samudra, diikuti peserta 30 orang siswa dan siswi SD Negeri 10 Sapiran.
Sekolah Dasar (SD) Negeri 10 Sapiran pernah mewakili Bukittinggi dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana tingkat Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu lalu, ditambah komitmen dari pihak sekolah dan orang tua siswa untuk melaksanakan Ini menjadi alasan utama dari BPBD Kota Bukittinggi memilih SDN 10 Sapiran dan hal ini baru pertamakalinya dilakukan di Kota Bukittinggi ujar Ibentaro Samudera.
Program ini merupakan tindak lanjut dari Pemendikbud Nomor 33 Tahun 2009 tentang Pengurangan Resiko Bencana di Sekolah serta Perka BNPB Nomor 4 tahun 2012 tentang Penerapan Sekolah Aman Bencana.
Diharapkan BOSINA akan menjadi cikal bakal penerus generasi yang peduli terhadap lingkungan dan sadar bencana dilingkungannya, karena kalau lingkungan rusak ini salah satu penyebab terjadi bencana motto
" Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita" perlu di galakan dari usia dini guna memupuk jiwa kepedulian baik terhadap alam maupun terhadap sesama. Semoga program ini terus berlanjut dan menghasilkan insan kemanusiaan yang peduli lingkungan dan sadar bencana, ujarnya.
Pada kesempatan saat itu BPBD Kota Bukittinggi memberikan meteri pengetahuan kebencanaan, pengenalan disiplin dalam pelaksanaan Peraturan Baris Berbaris, serta memperkenalkan peralatan kebencanaan yang tersedia seperti alat keselamatan perahu karet, alat pendeteksi gempa serta menjelaskan peta bahaya bencana mengingat Kota Bukittinggi memiliki potensi ancaman utama yakni gempa bumi.
Kedepannnya dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 78 BOSINA akan di libatkan dalam acara pawai HUT RI nanti pungkas Ibentaro Samudera.***
Pewarta stm
0 Komentar