Anggota Komisi IX Ade Rezki sampaikan di depan masyarakat saat sosialisasi produk yang bebahaya di komsumsi bagi kesehatan, baik itu Makanan, Obat-obatan, maupun kosmetik.
Kegiatan dilaksanakan kerjasama Badan Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) bersama Anggota Komisi IX DPR RI, dibawah Ade Rezki Pratama di Pakan Ahad Koto Baru kecamatan Baso pada hari Jumat (25/8/2023) sore itu dihadiri, Kepala Balai Besar Pom di padang diwakil oleh PFM Ahli Muda Substansi Informasi dan komunikasi Novita Normasari, beserta jajaran dan Narasumber kepala Loka Pom Payakumbuh Iswadi.
Kegiatan diikuti Camat Baso Rio Eka Putra, Kapolsek Danramil, Kepala KUA, Kepala Puskesmas, Wali Nagari Koto Baru Zuhdi, Ketua Bamus Nagari Koto Baru Asnim, Wali Nagari Se kecamatan Baso, Ketua Bamus Se kecamatan Baso, serta Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai ,Bundo Kanduang, Para pemuda-pemudi dan para undangan.
Dalam Sosialisasi kali ini mengangkat tema pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bersama tokoh masyarakat, peserta diperkirakan hingga mencapai 500 orang.
Pada kesempatan itu Anggota DPRD RI dari komisi IX Ade Rezki Pratama mengatakan, Kegiatan ini dilakukannya sebagai bentuk kepedulian dan pengawasan kepada masyarakat di Sumbar terkait pengawasan kepada masyarakat untuk konsumsi makanan, obat, dan kosmetik.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama atau Mitra kerja komisi IX DPR RI dengan balai pengawasan obat dan makanan di Padang,
"Kosmetik jadi kebutuhan pokok kita, kadang ada yang kita pakai itu palsu, karena terpengaruh dengan murah, dan juga label dari kemasan bintang iklan, jangan terpengaruh dengan Iklan, kadang Iklan itu dimunculkan bintang-bintang Iklan yang hadir di layar televisi, jangan kita terpengaruh dengan kemasan, mari kita cek BPOMnya" ucap Ade.
Di sini BPOM turut memberikan pendampingan kepada warga yang berusaha dalam produksi konsumsi, semua diawasi dan diberikan ijin sesuai standar kesehatan, ucap Ade Rezeki.
Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara memilih dan menggunakan obat dan makanan yang aman, bermutu serta bermanfaat, ulas Ade.
Mitra kerja komisi IX DPR RI balai pengawasan obat dan makanan di Padang dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat, supaya nanti jangan menkonsumsi obat makanan yang berbahaya.
"Mari kita waspada dan hati-hati dengan apa yang akan kita konsumsi, saat ini yang paling diminati obat kuat untuk lelaki, Jamu kuat menambah stamina, sayangi ginjal. Mari kita cerdas jangan terpedaya dengan bahasa yang menggoda kita dengan gambar yang ada di produk tersebut, moga Edukasi yang kita sampaiakan ini bisa diambil hikmahnya" ucap Ade Rezki Pratama Anggota DPR RI kader dari Partai Gerindra ini.
Pada kesempatan itu, Kepala Loka Pom Payakumbuh Iswadi mengatakan teknis memakai obat dan makanan.
Ada 5 produk yang harus diperhatikan dalam menkomsumsi diantarnya Pangan olahan, kosmetik, obat tradisional, multi vitamin, dan obat.
"Obat suatu zat yang diciptakan untuk kita sembuh dan sehat, banyak juga obat yang saat ini disalahkan gunakan, kita harus waspadai dalam penyalah gunakan obat, karena akan berpengaruh terhadap kesehatan kita, mungkin sekarang belum terasa, namun dalam jangka waktu beberapa bulan kedepan akan terasa" ucapnya.
Namun yang perlu diketahui dalam menkomsumsi, perlu di Cek Kemasan, pastikan kemasan dalam keadaan baik, tidak bocor dan tidak berkarat, walaupun kadar luasnya masih lama, jika produknya sudah pudar dan berkarat sebaiknya jangan di konsumsi lagi.
Kemudian cek Label, tulisan atau gambar yang ada di Kemasan produk, gambar produk, tulisan, kombinasi atau bentuk lain.
Cek izin edar, izin yang dikeluarkan pemerintah kepada pelaku usaha, telah melaui izin edar dari BPOM atau belum, apa sudah ada memiliki no izin edar atau bagaimana, produk izin edar ini berlalu sekali 5 tahun ucap Iswandi.
BPOM selain menindak produk yang menyalahi aturan, juga melakukan penelitian di laboratorium yang sudah terferivikasi dan diakui, moto dari BPOM selalu Beriorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif (BERAKHLAK) pungkasnya. ***
Pewarta :stm
0 Komentar