Recent Post



Jadilah Pemilih Yang Cerdas, Janganlah Dukung Yang Suka Money Politik.

Bukittinggi BN-News_Jadilah Pemilih yang cerdas, janganlah dukung yang suka money politik, memilih orang yang telah mengeluarkan uang sekian besar, nanti bagaimana caranya ia mengembalikannya, hal tersebut disampaiakan oleh ketua Partai Ummat Fauzan Haviz, saat mengisi panggung di acara debat partai politik yang dilaksanakan oleh Parlemen Komunikasi dan Edukasi Kota (Pakek), di bay pass Bukittinggi pada hari Jumat (19/5/2023) malam.

Kegiatan yang dilaksanakan setiap jumat malam tersebut menghadirkan narasumber dari para kader-kader partai politik, Akademisi, serta perwakilan organisasi yang berada di kota Bukittinggi.

Moderator Ivan Haikel mengatakan, Pada kesempatan kali ini Pakek mengangkat tema "Peran Reformasi Berpolitikan Indonesia"

Reformasi itu ternyata melahirkan banyak hal, banyak perubahan, perubahan itu merupakan hal yang wajar dalam kehidupan di dunia ini, buktinya dengan adanya reformasi, kalau dahulu ada 3 partai politik, kemudian hasil dari reformasi, sekarang banyak partai politik yang muncul, ucapnya.

Kemudian pemilihan presiden sebelumnya tidak secara langsung, dan sekarang lansung oleh rakyat Indonesia, kata Irvan pada saat pembukaan acara debat.

Kemudian dengan reformasi, sekarang adanya kebebasan pers, warga bicara dan bebas diliput oleh media massa, hal itu bisa terwujud, berkat perjuangan mahasiswa dahulunya pada tahun 1998 yang lalu, ujarnya.

Saat debat, ketua DPC Partai Ummat Kota Bukittinggi Fauzan Haviz, menyatakan, terkait dengan reformasi, walaupun benas mengeluarkan pendapat, kita saling menjaga satu sama lain, dengan reformasi kita bebas menyampaikan pendapat kemuka publik, demi kemajuan bangsa ini, ujarnya.

"Jangan pemimpin dipilih dengan cara tiba tiba, karena mengambil keputusan dan kebijakan mengakibatkan merugikan orang banyak, dukungan pemimpin memang komunikasinya lancar dengan masyarakat, jadi kita mengetahui siapa dia" ucap Fauzan.

Kita berharap semuanya mempunyai sinyal untuk mengoreksi, mengawasi pemerintah atau yang berkuasa, sehingga yang berkuasa ini tidak semena-mena, dan inilah mamfaat zaman reformasi, bisa terbuka bisa mengkritik roda pemerintahan jika tidak sesuai bisa di sampaikan, dalam konteks demi kemajuan bangsa ini.

Sambung Fauzan" Reformasi belum berakhir, revolusi, reformasi perubahan belum berakhir. Perubahan ini akan berakhir mungkin hari kiamat"

Sebagai anggota legislatif kita harus berusaha untuk mensosialisasikan kepada teman - teman menyampaikan supaya kita bisa hidup lebih efisien, Jika kita hidup efisien tentu biaya hidup tidak tinggi dan tidak besar.

Namun yang berat, seseorang terpilih menjadi legislator itu orang biasa, setelah menjadi seorang legislatif, langsung melonjak gaya hidup berobah, biasa hidup sederhana dan tiba tiba beban biaya hidup tinggi, nah disinilah adanya ruang untuk menutupi hal tersebut bisa dilakukan banyak cara untuk menutupi hal tersebut.

Fauzan Haviz sampaiakn "Jangan membiarkan calon legislatif itu boros dalam berkampanye, kalau kita membiarkan mereka boros berkampanye tentu setelah mereka duduk, jika selama kampanye digunakan uang pribadi di berikan kepada masyarakat, mungkin tidak apa-apa, yang lebih parahnya menjual aset, menggadaikan harta kekayaan dan segala macam. Ternyata setelah di DPRD itu tidak sesuai dengan harapan, tuntunan hidup pun saat itu juga besar, disanalah timbulnya penutupan biaya selama kampanye, bagaimana cara untuk bisa menutupi biaya kampanye selama ini, sebelum duduk menjadi legislatif, maka akhirnya terpancing untuk melakukan hal hal yang tidak baik, ujar Fauzan.

Disinilah peran Partai Ummat, memerangi kezaliman dan menegakkan keadilan, Partai Ummat akan mengawasi jalannya roda pemerintahan, maka sering berkomunikasi dan menjaga silaturahmi, dengan menjaga silaturahmi kita akan selamat, ungkapnya.

Moga pemilu di 2024 mendatang menjadikan Pemilu badusanak pemilu berdasarkan program atas gagasan berdasarkan kapasitas, apapun partainya, untuk menciptakan pemilih yang cerdas dan yang berintegritas tidak bisa hanya dari calon legislatif nya saja, juga parlemen berkualitas berasal dari pemilih yang cerdas, pemilih yang cerdas adalah pemilih yang berdasarkan atas kapasitas dan bukan atas serangan subuh, serangan sembako atau apapun namanya, ucap Fauzan Haviz.

Semntara itu, Narasumber dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Iwan Nazar, caleg dapi ABTB pada saat debat menyatakan, reformasi ini penyebab salah satu adalah inflasi sehingga menjadi gejolak terhadap masyarakat, akibat kebutuhan pokok makin tinggi, namun ada sisi positif terjadinya kebebasan berpolitik bagi masyarakat, ucapnya.

Usai acara debat, Iwan Nazar ketika di konfirmasi terkait dirinya maju Bacaleg menyatakan, "Saya terjun ke dunia politik ini, bagaimana pembangunan itu sampai kemasyarakat, seluruh aspeknya dapat, kepentingannya dapat, tujuannya dapat, demi  kemajuan kota" ucapnya.

Acara yang dilaksanakan oleh Pakek bagus, karena disini bisa untuk Pendidikan berpolitik, buat informasi dan Edukasi kepada masyarakat, memberikan pengetahuan kepada masyarakat, dan selama ini belum ada panggung yang bisa dijadikan panutan bagi para kader partai untuk menuangkan yang akan disampaiakan kepada masyarakat.

Pakek sebagai motor di Bukittinggi, daerah demokrasi yang menciptakan suatu wadah aspirasi masyarakat melalui calon - calon legislatif, jadi dapat pencerahan bagi seluruh masyarakat, pungkasnya ***

Pewarta :stm 



Posting Komentar

0 Komentar