Recent Post



Indikasi Geografis Songket Silungkang ambil bagian dalam INACRAFT 2023

JAKARTA,BN News - Pameran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) merupakan pameran Kerajinan Terbesar di Asia Tenggara yang telah berlangsung sejak tahun 1999. Bertempat di Balai Sidang Jakarta Convention Cente, INACRAFT 2023 dihelatkan kembali dari tanggal 1 hingga 5 Maret 2023 dengan tema 'From Smart Village to Global Market”. Pada Perhelatan INACRAFT 2023 dan bertepatan dengan tahun tematik merek Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual bersama 16 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM terpilih ikut ambil bagian dengan mempromosikan Produk Indikasi Geografis (IG) Terdaftar Indonesia. 

Yang menghadiri ,Dari Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar yang mengikuti kegiatan ini yaitu Kepala Subbidang Pelayanan KI Muhammad Farhan, Kepala Subbidang Pelayanan AHU Deden Firmansyah, Pelaksana pada Subbidang Pelayanan KI Arfad Sanjani Yuyan, Pelakasana pada Subbidang Pelayanan KI Syahrul, dan Penyuluh Hukum Alfian Rizqi Ananta.

Perlu diketaui Indikasi Geografis suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau produk karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/ atau produk yang dihasilkan. Keikutsertaan ini merupakan Komitmen DJKI dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM untuk mengkomersialisasikan Produk Indikasi Geografis Indonesia yang mana salah satunya adalah Songket Silungkang Tenunan Khas Ranah Minang yang memiliki reputasi Internasional.

Dan berkaca pada sejarah konon Songket Silungkang merupakan salah satu songket tertua di pulau Sumatera bahkan di nusantara. Songket Silungkang telah diperkenalkan berbagai event kegiatan bahkan jauh sebelum zaman kemerdekaan. 

Dimana Songket Silungkang sudah melalang buana ke berbagai pelosok di belahan dunia. Jika dilihat dari catatan sejarah pada tahun 1910 songket Silungkang telah berkiprah di gelanggang Internasional pada “Pekan Raya Ekonomi Eropa” yang berlangsung di Brussel. Songket Silungkang mempunyai beberapa keunggulan dibanding jenis songket lainnya.

Adapun Penggunaan benang kain yang lebih banyak ketimbang benang emas, membuat songket Silungkang terasa lebih ringan. Motif yang melekat pada Songket Silungkang dibagi dalam tiga kategori besar yakni Itiak Pulang Patang, Pucuak Rabuang, dan Saik Kalamai.

Pada Kegiatan ini juga dilaksanakan Seminar Kekayaan Intelektual terkait Pemanfaatan Indikasi Geografis sebagai Sumber Daya Ekonomi Kreatif oleh Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu. 

Dalam  menyampaikan Beliau bahwa produk IG menghasilkan daya jual yang tinggi perlu dibangun branding yang baik untuk produk tersebut. Produk IG harus melakukan perluasan ekspor dan memanfaatkan platform e-commerce dalam penjualan. 

Kemudian Razilu menambahkan kalau ingin melakukan upaya  mengembangkan daya saing produk di pasar global, beliau meminta kepada pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan lainnya untuk menggali potensi IG di wilayahnya masing-masing untuk kemudian didaftarkan IG-nya. 

Pewarta : 007/008.Humas Kemenkumham Sumbar.

Posting Komentar

0 Komentar