Apresiasi itu, disampaikan Jon Firman Pandu pada acara Hari Temu Lapang (Field Day), yang dilaksanakan oleh Kelompok-Kelompok Petani binaan CSR AQUA Solok, di Dusun 5 Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus.
Kegiatan Temu Lapangan Petani tersebut, bertujuan untuk mengevaluasi hasil dari proses pelajar para petani dari 5 kelompok (demplot), yang ada di Nagari Batang Barus.
Sekaligus, mengkomunikasikan dan mempromosikan kepada pihak-pihak terkait, untuk mendapatkan saran dan dukungan. Agar program yang sudah dilaksanakan bisa berkelanjutan.
Pada acara itu, juga hadir Balai Pertanian Tanaman Hortikurtura Provinsi Sumatera Barat, Bapak Suardi, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Solok, Wali Nagari, BPM Batang Barus dan Kepala Jorong Kayu Aro.
Wakil Bupati Jon Firman Pandu mengatakan, ia sangat mengapresiasi Pabrik Aqua Solok, yang telah membina Kelompok-kelompok Petani didaerah tersebut.
" Semoga Kelompok-Kelompok Tani dibawah binaan Pabrik Aqua Solok ini, akan terus maju dan berkembang " tutur Jon Firman Pandu.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Solok Jon Pandu bersama OPD, juga berkesempatan berkunjung ke salah satu demplot pertanian regenerative (Kelompok Air Badak Makmur).
Untuk melihat langsung, bagaimana hasil dari proses belajar para petani yang sudah terintegrasi dengan budidaya ikan (lele) dan magot sebagai pakan ikan.
Selain penggunaan kompos, para petani juga memanfaatkan air kolam dari pemeliharaan ikan untuk menyiram tanaman aneka jenis tanaman hortikultura sistem tumpang sari. Sehingga tanaman tumbuh lebih subur dan sehat.
Begitu juga dengan budidaya kopi yang dikembangkan oleh kelompok tani binaan CSR AQUA di Jorong Kayu Aro, dengan sistem terasering atau rorak. Yelah dinikmati hasilnya oleh masyarakat setempat.
Setidaknya, dalam satu bulan 100 kg green bean kopi Arabika sudah bisa dijual oleh salah seorang anggota kelompok yang berhasil.
Disisi lain, Koordinator CSR Pabrik Aqua Solok, Jon Betrit, kepada media ini di Kayu Aro, menyebutkan, Program mengembangan pertanian regenerative atau pertanian ramah lingkungan dampingan program CSR AQUA Solok, yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 tersebut, sudah membuahkan hasil yang cukup baik.
Beberapa orang petani kata Jon Betrit, yang bergabung dalam kelompok binaan, sudah mereplikasikan ilmu yang didapatkan dari hasil proses belajar di 5 demplot.
Seperti demplot pertanian regenerative Kelompok Kayu Aro Lestari yang sudah membangun Rumah Pangan Lestari (RPL), Air Badak Makmur, Tabek Sarumpun Bambu, Kelok Batuang Saiyo dan Salingka Batuang.
Yang telah berhasil membudidayakan galo-galo. Kelompok Air Badak Makmur.
" Selain mengembangan pertanian regenerative, mereka juga mengembangkan budidaya kopi Arabika " ucap Jon Betrit.***
Pewarta : Ris
0 Komentar