Recent Post



Komisi IX DPR-RI dan BKKBN Targetkan 2024, Penurunan Stunting Menjadi 14 persen.

Bukittinggi BN-News_Komisi IX DPR-RI dan BKKBN Targetkan 2024 penurunan Stunting menjadi 14 persen,  terlihat  dengan gencarnya melakukan Sosialisasi ke daerah - daerah kedua belah pihak, dalam pencapaian hal tersebut.

Seperti yang dilakukan di aula Pesantren H. Muhammad  Nadis, Gulai Bancah kota Bukittinggi Senin (5/12) sore, Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama bersama BKKBN mengadakan Konsolidasi dengan pemangku kebijakan tingkat daerah (Kenitraan) dalam percepatan penurunan stunting, dalam program Keluarga Berencana (KB), supaya bisa mencegah bayi lahir mengalami  stunting.

Stunting tidak main-main karena akan mengakibatkan adanya perkembangan otak terganggu secara permanen dan juga IQ-nya rendah, menurut survei di tahun 2021, dari 199 negara yang disurvei di seluruh dunia, Indonesia rata-rata memiliki tingkat intelektual IQ-nya di ranking 130 ujar ade.

Namun jika kita bersempit di negara-negara Asia Tenggara ASEAN, Indonesia Alhamdulillah berada di ranking 10, hanya satu tingkat lebih baik dari posisi 11 yaitu IQ rata-rata anak-anak dari Timor Leste dan kita masih kalah satu tingkat dari rangking 9 yaitu anak-anak dari negara Laos sambung Ade saat itu.

Lanjut Ade, IQ ini adalah bawaan lahir, kalau sekolah di pondok pesantren IQ tadilah yang terbawa lahir itu, nanti akan diasah oleh para Ustaz guru dalam memberikan pendidikan.

Kecerdasan memang bawaan lahir dan tidak dapat diganggu gugat, tapi kecerdasannya sudah ada dapat dipoles dan dipertajam di lembaga-lembaga pendidikan, oleh karena itu jangan sampai IQ kita terbelakang sehingga kita tidak mampu untuk bersaing dari negara-negara yang ada seluruh dunia tutur Anggota DPR RI saat itu.

"Diharapkan nanti di tahun 2045 merupakan 1 abad kemerdekaan Republik Indonesia, sudah mampu menjadikan generasi-generasi yang pada hari ini adalah bayi - bayi 1 tahun, bayi 2 tahun, dan bayi 3 tahun akan menjadi generasi emas yang akan melanjutkan tonggak estafet para pemimpin-pemimpin pada saat sekarang" tuturnya.

Namun persoalan stunting bukanlah menjadi hal yang ringan karena stunting diakibatkan oleh banyak faktor, stunting ini diakibatkan oleh kekurangan gizi, rumah tidak layak huni, dan Nikah diusia dini.

Tentang percepatan penurunan angka stunting perlu seluruh masyarakat untuk bersinergi seluruh elemen masyarakat, agar stunting bisa diatasi. Stunting setiap tahun terjadi penurunan 3% secara berkelanjutan,dan target kita ditahun 2024 mendatang penurunan bisa mencapai 14 persen, ucap Ade.
Ade Rezky Pratama Saat lakukan Sosialisasi, berikan satu buah  doorprize Sepeda, dan doorprize lainnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera barat diwakili Koordinator bidang KSPK, Drs Budi Mulia Msi menambahkan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Perhatian dan kerja keras anggota komisi IX DPR RI dalam mensosialisasikan stunting ke daerah daerah telah membantu pemerintah terutama BKKBN dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Misi dari BKKBN dan komisi IX DPR-RI sebagai mitra kerja gencar melakukan Sosialisasi ke daerah daerah, dalam rangka percepatan penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

Pada kesempatan yang sama, kepala DP3AP2KB Kota Bukit Tinggi Tati Yasmarni dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui DP3AP2KB telah melakukan beberapa kegiatan untuk pencegahan dan penanganan stunting. 

Melalui program sekolah keluarga, pemerintah kota Bukittinggi juga mengajarkan terkait pola asuh, ada 16 kali pertemuan disana kami ajarkan beragam informasi kepada kaum perempuan, program ini bisa memberikan edukasi masyarakat pungkasnya ***

Pewarta : stm

Posting Komentar

0 Komentar