Recent Post



Studi Tiru Gapoktan Saiyo Sarilamak ke Keltan Bumi Asih Kursel, menularkan Semangat dan kreatifitas

 

Ketua Bamus nagari Sarilamak Mahendra Dt. Sinaro Sati menerima hadiah buah nenas Super dari Kelompok Tani Bumi Asih di nagari Kurnia Selatan kecamatan Sungai Rumbai kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat pada Kamis, 24/11/2022
Poto: fb: M Jalaludin Koto Mulia

LIMAPULUH KOTA, BN-News Wali nagari Sarilamak Olly Wijaya, SE Dt. Kali Nan Putiah sangat mengapresiasi semangat dan kreatifitas kelompok Tani Bumi Asih Kurnia Selatan yang telah berhasil mengembangkan budidaya kebun Lengkeng, Nanas Super dan Salak. Semangat dan kreatifitas itu akan ditularkan kepada kelompok-kelompok tani Sarilamak.

Saat dikunjungi awak media di kantornya di pasar Sarilamak kecamatan Harau kabupaten Limapuluh Kota pada Jum'at (25/11/2022) Wali nagari Olly Wijaya menuturkan decak kagumnya terhadap semangat usaha dan kreatifitas kelompok Tani Bumi Asih di jorong Koto Mulia nagari Kurnia Selatan, kecamatan Sungai Rumbai kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat itu yang telah berhasil dalam usaha pengembangan tanam Nanas, Salak dan Lengkeng.

"Buah Nanasnya memang super, besar sekali, dan Lengkengnya beda pula dari Lengkeng yang biasa kita temukan di sini. Dengan teknologi pertanian Lengkengnya bisa direkayasa berbuah terus, tidak ada musimnya, berbuah terus. Alhamdulillah sangat menginspirasi sekali, nanti akan kita tindak lanjuti dalam bentuk kerjasama melalui kelompok-kelompok tani kita, juga Bumnag" kata Olly Wijaya.

Hal itu itu disaksikannya saat berkunjung ke kebun Nanas dan Lengkeng Kelompok Tani Bumi Asih tersebut dalam program Sekolah Lapang studi tiru Gapoktan (gabungan kelompok tani) Saiyo Sarilamak bersama dengan ketua BAMUS nagari Sarilamak Mahendra Dt. Sinaro Sati, PPS (Penyuluh Pertanian Swadaya), koordinator BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) kecamatan Harau Teti Mayuri, ST., Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) nagari Sarilamak Eldaneti dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya pada Kamis (24/11/2022).

PPS nagari Sarilamak Ahmad Tapri mengatakan "ada 3 kelompok tani kemaren yang ikut studi tiru, yaitu Kelompok Bukik Ambacang jorong Sarilamak, KWT Tunas Harapan, KWT Buah Jerami Jorong Ayiah putiah nagari Sarilamak. Kita berangkat dari Sarilamak jam 23.00 malam Rabu, 23/11/2022 dan sampai di Koto Mulia nagari Kurnia Selatan pada jam 8 pagi. Disambut oleh ketua Kelompok Tani Bumi Asih M. Jalaluddin, Forkopinca Sungai Rumbai seperti BPP Kecamatan Sungai Rumbai, Kapolsek dan sejumlah pejabat lainnya.

Wali Nagari Sarilamak Olly Wijaya, SE, Dt. Kali Nan Putiah menambahkan kegiatan SL Studi tiru ini di danai dari program IPDMIP (Integrated Participatory Development anda Management of Irrigation Program) yaitu program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi. Kegiata ini tumbuh dari keinginan nggota kelompok tani tersebut yang diinisiasi oleh PPS (Penyuluh Pertanian Swadaya) yang merupakan mitra PPL dan pemerintahan nagari.

Wali nagari Sarilamak Olly Wijaya, SE Dt. Kali Nan Putiah saat menerima hadiah buah Nanas Super dari Kelompok Tani Bumi Asih di nagari Kurnia Selatan kecamatan Sungai Rumbai kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat pada Kamis, 24/11/2022 | Poto: fb: M Jalaludin Koto Mulia

"Sepulang dari studi tiru tersebut Alhamdulillah kita semua menjadi sangat bersemangat, banyak hikmah dan inspirasi yang didapat dari kegiatan tersebut. Mungkin hikmah yang kita dapat setelah pulang dari situ adalah kemauan atau SDM Kelompoknya di situ dalam melaksanakan program pembinaan dan pemberdayaan ." katanya.

"Mengenai kesuburan tanah di Dharmasraya dengan kita di Limapuluh Kota ini sangat jauh bedanya. Di Lima Puluh Kota ini tanah kan lebih subur, sedangkan kalau kita coba tanya di situ, PH Tanahnya cuma 4, sedangkan tanah kita di Sarilamak ini PH nya hampir 7." tambahnya.

"Kemudian lahan-lahan yang tidak berfungsi, mereka fungsikan. Mereka juga menggunakan beberapa teknik dalam menyuburkan tanah, seperti pembuatan booster, pupuk organik. Yang lebih penting di situ yang kami lihat adalah keinginan yang besar orang-orang disitu  untuk berobah."

"Setelah kita pulang  kemaren, di bus kita sampaikan ini kepada rombongan Gapoktan, bahwa ini bukan hanya sekedar jalan-jalan, namun juga ada hikmahnya, ada inspirasi juga dari kemauan yang kuat dan pemanfaatan tekonolgi pertanian yang kita dapat dari kelompok tani Bumi Asih."

"Insyaallah hasil ini akan kita perkuat nanti dengan SL Studi Inspirasi berkunjung ke Dangau Inspirasi Kurao di Nanggalo Padang pada Selasa, 29 November 2022. Semoga dengan usaha tersebut akan memperkuat pola pikir kelompok-kelompok tani kita ke arah yang lebih baik." tukuknya.

Dangau inspirasi Kurao merupakan suatu tempat sarana mencari inspirasi, banyak yang bisa dipelajari mulai dari pertanian, peternakan dan perikanan, yang semuanya terintegrasi dalam sebuah pola pertanian perkotaan yang sangat bermanfaat untuk dikunjungi.

Sebagaimana dikutip dari Banuanews  "Nagari Kurnia selatan Kec Sungai Rumbai dibawah Kelompok Tani Bumi Asih gerak cepat dalam usaha pengembangan tanam Nanas, Salak, dan Kelengkeng, lokasi agro wisata ini berada di jorong Koto Mulia. Kelengkeng ini varietas New Cristal Kateki, salak Pondoh, dan NenasJumbo. Di Nagari Kurnia Selatan yang telah ditanam kebun salak seluas empat setengah hektar dan kebun kelengkeng seluas satu hektar, tepatnya di Jorong Koto Mulia. Muhammad Jalaludin berharap Nagari Kurnia Selatan ke depan, kebun ini bisa menjadi kampung agro wisata dan produk unggulan dari Nagari Kurnia Selatan."

Sebagaimana dilansir oleh Dharmasrayakab "Melalui Kelompok Tani Bumi Asih Nagari Kurnia Selatan Kec. Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya kembangkan kebun salak dan kelengkeng sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Saat ini di Nagari Kurnia Selatan yang telah ditanam kebun salak seluas empat setengah hektar dan kebun kelengkeng seluas satu hektar, tepatnya di Jorong Koto Mulia. Muhammad Jalaludin sebagai Ketua KIM Nagari Kurnia Selatan berharap ke depan, kebun ini bisa menjadi kampung agro wisata dan produk unggulan dari Nagari Kurnia Selatan. Bahkan saat ini juga sudah diusulkan ke BPOM Dharmasraya kopi dari biji salak. Namun saat ini belum keluar hasil labornya, kata Jalaludin. Seterusnya Jalaludin tetap berharap pada instansi terkait agar dapat membantu bagaimana hasil labornya cepat keluar. Termasuk mohon bantuan dari Pemerintah Daerah Dharmasraya membangun jalan menuju ke lokasi kebun Salak dan Kelengkeng tersebut."

Pewarta : F. Malin Parmato

Posting Komentar

0 Komentar