Berdasarkan informasi Kepala Lapas Kelas II A Bukittinggi, Martin pada hari Selasa (9/8) membantah terkait hal tersebut, Ia mengatakan tidak ada yang diistimewakan di Lapas Kelas II A Bukittinggi.
Ketika di konfirmasi, apa ada Narapidana pindahan saat ini di lapas Kelas II A Bukittinggi, Marten Membenarkan, bahwa saat ini memang ada narapidana pindahan dari tanjung Gusta Medan, dalam kasus Korupsi, namun di lapas Biaro ini tidak mendapatkan fasilitas khusus atau istimewa, kalau ada info hal tersebut bahwa narapidana tersebut mendapat tempat khusus dan istimewa, itu tidak benar, lokasi tempat napi disini sama tidak ada membedakan ucapnya.
Lapas Kelas II Biaro Pada hari Kamis (14/7) yang lalu, benar telah menerima 1 (satu) orang WBP Atas Nama Andri Irvandi dari Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan.
"Irvan merupakan terpidana kasus perkara pembelian surat berharga atau MTN milik PT. SNP oleh PT Bank Sumut senilai Rp. 202 Milliar. Pemindahan yang bersangkutan dilaksanakan berdasarkan permohonan dari keluarga dan telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, yang mana harus melalui persetujuan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan" Kata Marten.
Lanjut Marten, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berhak mengajukan permohonan pindah untuk menjalani sisa hukuman kurungan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan Lapas Kelas IIA Bukittinggi sebelum menerima WBP tersebut di atas telah melakukan pemeriksaan berkas administrasi dan setelah itu menempatkan yang bersangkutan ke sel Mapenaling (Masa Pengenalan Lingkungan) sama dengan WBP lainnya pungkasnya ***
Pewarta :stm
0 Komentar