Pada kesempatan itu juga Jusuf kala lansung sekaligus meresmikan Pondok Tahfizh Tablighiyah dan TK Assalam Tablighiyah Garegeh dan sholat pertama usai pelaksanaan pembangunan Masjid tersebut.
Kegiatan Peresmian dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar, Walikota, DPRD, Kejaksaan Bukittinggi Beserta unsur Forkopimda Bukittinggi dan diikuti Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Alim Ulama, serta masyarakat Kota Bukittinggi.
Pada acara peresmian tersebut Jusuf Kalla berpesan kepada masyarakat Bukittinggi. Sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia "kami sangat bangga sekali kepada Masyarakat dan Pemerintah Kota Bukittinggi dalam pembangunan mesjid yang megah"
Supaya mesjid ini dijaga untuk beribadah kepada Allah dan jangan dicemari dengan kegiatan – kegiatan lain selain dari kegiatan Keagamaan harapan Jusuf Kala.
Mudah – mudahan dengan adanya Mesjid yang megah ini, Insya Allah keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat kepada Allah. SWT. Pangkasnya.
Sementara itu Dedi Fatria, SH DT. Mangkuto Sutan koordinator pelaksanaan kegiatan yang juga merupakan Salah satu Anggota DPRD Kota Bukittinggi dari Fraksi Partai PPP dan Ketua DPC PPP Kota Bukittinggi dalam sambutannya mengatakan sejarah berdirinya Masjid Tablghiyah Garegeh ini merupakan Pengembang dari surau Gonjo salah satu surau tertua yang dimiliki oleh masyarakat Garegeh dan Koto Selayan.
Karena tempatnya jauh dari jalan umum maka dibangunlah sebuah Mesjid di Pinggir jalan utama di Garegeh ini yang di beri nama Masjid Tablighiyah Garegeh.
"Pada tanggal 07 Agustus tahun 1970, Mohammad Hatta Wakil Presiden RI Pertama melakukan Peresmian sekaligus shalat Jumat pertama di mesjid ini, kemudian Pada tanggal 20 Februari 1981 Prof. DR. Abdul Malik Karim Amrullah ( Buya Hamka ) juga pernah meresmikan dan melaksanakan Shalat Jumat Pertama juga setelah Pembangunan lantai 2 mesjid Tablighiyah"
Lanjut Dedi Fatria" Sekarang Bapak Yusuf Kalla mantan Wakil Preside RI yang ke X dan XII Juga meresmikan sekaligus shalat Jumat Pertama setelah Revitalisasi Pembangunan Mesjid Tablighiyah ini" jelasnya
"Kami sebagai warga Garegeh khususnya dan warga Bukittinggi dan minangkabau pada umumnya merasa bangga dengan memiliki mesjid sebesar dan semegah ini. Kalau bisa Mesjid yang besar ini harus banyak pula jemaahnya. Mari kita rawat dan kita jaga Masjid ini demi tegaknya syiar agama Islam" pungkas Dedi ***
Pewarta :BN2
0 Komentar