Recent Post



BUYA YURNI HALIM - WALAU SUDAH TAMAT TPQ, MASIH BANYAK ANAK-DIDIK YANG BELUM PAHAM TAJWID

Ustazd Yurni Halim, SMIQ

BARITONAGARINEWS.COM (BNN),  Lima Puluh Kota - "Banyak anak-didik kita yang sudah tamat TPQ, MDTA, ia tahfizd, terdengar lancar dan bagus bacaan al-Qur'annya, namun sebenarnya ia masih banyak belum paham dengan tajwid, juga tidak tahu tentang bacaan Gharib dalam al-Qur'an seperti Saktah, Tashil, Imalah, Isymam, dan Naql. Bahkan ia sudah duduk di SMP, SMA, MTs, MA namun masih banyak juga didapati bacaan al-Qur'annya tidak tepat."Demikian diungkapkan oleh Buya Yurni Halim, SMIQ ketika memberi materi dalam kegiatan Pembinaan guru-guru TPQ/MDTA se-kenagarian Batu Balang pada Ahad (03/10/2021) yang bertempat di ruang aula TK IT Miftahul Jannah jorong Tiga Alur kenagarian Batu Balang, kec. Harau. Kab. 50 Kota, Sumatera Barat.

Pada kesempatan itu ia juga memaparkan bahwa "secara harfiah tajwid memiliki makna melakukan sesuatu dengan elok dan indah. Lain lagi dalam ilmu qiraah, tajwid memiliki arti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat yang dimilikinya. Masing-masingnya memiliki Makharijul, Sifatul dan Ahkamul Huruf " katanya.

"Kemudian ada pula Tingkatan Membaca Alquran, yaitu: 1). Mujawwad, bacaan al-Qur'an yang sering diperlombakan orang di dalam MTQ. Bacaannya disempurnakan dengan memelihara Qaidah-qaidah Tajwid dan dibaca dengan Tenang. 2). Bacaannya agak disegerakan namun tetap memelihara qaidah tajwid, namanya murattal. Bacaan murattal ini yang biasa dipakai oleh Imam ketika membaca ayat. 3). Bacaan yang disegerakan bacaannya disebut Al Hadr. Tingkatan ini menggunakan ukuran terpendek dalam batas peraturan tajwid. Bacaan seperti ini biasa dibawakan oleh Khatib sewaktu membaca ayat. 4). Bacaannya sangat disempurnakan dengan memelihari qaidah-qaidah tajwid yang lebih panjang dan tenang, ini disebut sebagai At Tahqiq. At Tahqiq merupakan tingkatan yang paling lambat dan perlahan-lahan. Tempo ini biasanya digunakan seperti ketika acara pembukaan MTQ sebagai suara latar." papar Buya yang juga memimpin MDTA Nurul Ikhlas Batu Balang ini panjang lebar.

Data yang dihimpun media ini di lokasi acara didapati kegiatan itu diikuti oleh 33 orang peserta guru-guru dari 16 TPQ, 1 Pondok Al-Qur'an dan 1 MDTA sekenagarian Batu Balang, kecamatan Harau. Acara itu diisi oleh 3 orang pemateri yaitu ketua BKSTPQ nagari Batu Balang utazd Alfian, S.PdI dengan materi "Standar TPQ unggulan", kemudian wakil ketua BKSTPQ nagari Batu Balang Buya Yurni Halim, SMIQ dengan materi "Metoda belajar Iqra'" dan terakhir diisi oleh Ketua BKSTPQ kabupaten Lima Puluh Kota ustazd Karwismen, SMIQ dengan materi Tahsin.

Acara dengan tema "Melalui Pembinaan Remaja dan guru TPQ / MDTA kita wujudkan Generasi Milenial yang cerdas, kreatif, Mandiri dan bertaqwa serta guru TPQ dan MDTA yang profesional" itu dimulai pada pukul 10.00 Wib. yang dibuka oleh wali Nagari Batu Balang Dasrial Syofiadi, dan ditutup pada pukul 16.00 Wib. oleh Beni Murdani anggota DPRD Limapuluh Kota. Turut hadir pada acara itu Ketua BAMUS nagari Batu Balang M. Arifullah, H. Usman, S.Pd. M.MPd Sekretaris DPMD/N Lima Puluh Kota, serta pengurus-pengurus masjid di nagari Batu Balang.

Acara ini satu rangkaian dengan acara pembinaan remaja masjid se-kenagarian Batu Balang yang sudah digelar pekan lalu di lokasi yang sama pada Minggu (26/09/2021). Acara ini diangkat oleh Badan Kerjasama Taman Pendidikan Qur'an / Taman Pendidikan Seni al-Qur'an (BKSTPQ/TPSQ) nagari Batu Balang yang diketuai oleh utazd Alfian, S.PdI.

Kepada awak media ketua BKSTPQ nagari Batu Balang ustazd Alfian, S.PdI menyampaikan "bahwa tujuan diangkatnya acara pembinaan guru-guru TPQ/MDTA se-kenagarian Batu Balang ini adalah untuk membekali guru-guru TPQ / MDTA dengan ilmu supaya lembaga-lembaga TPQ / MDTA itu bisa berdiri dengan baik, memiliki program yang jelas, menerapkan metode yang tetap dan guru-guru yang profesional dalam pengelolaan dan pembelajaran."

"Diharapkan juga melalui kegiatan ini antara satu guru dengan guru lainnya saling mendukung antara satu sama lainnya. Bila setiap subuh di masjid digelar program Didikan Subuh, maka diharapkan semua TPQ baik di rumah, di masjid maupun di mushalla mari semuanya berkumpul di masjid untuk melaksanakan program acara Didikan Subuh Gabungan." pungkas ustazd yang juga menjabat sebagai sekretaris BKSTPQ/TPSQ kabupaten Lima Puluh Kota ini.

Pada kesempatan itu ustazd Alfian juga menyampaikan materi pembinaan dengan tema "Standar TPQ unggulan". ***


Pewarta : Fitra Yadi Malin Parmato 
 
 
Baca Juga: 
 


 
 

Posting Komentar

0 Komentar