Arosuka-BN-News-Bupati Solok Jon Firman Pandu sampaikan sejumlah capaian yang telah berhasil dilakukannya bersama Wakil Bupati, H. Candra kepada Wartawan baik media cetak media online, dan media elektronik saat Coffee Morning di Sebuah Kantin Sebelah Kantor Kominfo di Arosuka, Kamis (23/10).
Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kepala OPD, ketua Pengadilan Negari Koto Baru dan wartawan Mitra Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.
Bupati Jon Firman Pandu menyampaikan Hal-hal sebagai berikut bahwa solok itu punya kekayaan yang keluar biasa, punya kekayaan sumber dari alam yang luar biasa, hari ini itulah kekayaan kita, tetapi belum terkelola dengan baik.
Tentu kami pemerintah daerah akan serius bekerja bagaimana seluruh potensi-potensi itu bisa tergarap dan menjadi nilai tambah bagi daerah.
Dalam situasi hari ini yang kita sangat sulit dari tahun sebelumnya, dari tahun 2025 ke tahun 2026 ini, lebih dari 200 miliar, 222 miliar, agar tahun 2026 masuk ke solok. ini bentuk transfer ke daerah yang memang dirubah polanya
Uangnya akan kita upayakan bisa lebih banyak masuk ke kabupaten solok.
Dengan apa? Dengan meminta jemput apa yang menjadi program pemerintah pusat, asta cita presiden prahu, tapi di cara asta cita, ini kita bisa minta sebanyak-banyaknya.
Dan jadi sekali lagi, dalam situasi yang sulit kita pada hari ini, saya meminta kepada kepala pending dulu untuk betul-betul mempersiapkan inovasinya yang paling penting hari ini tugas kita adalah pelayanan terhadap masyarakat kabupaten Solok.
Dan dari sisi pembangunan banyak mungkin yang belum kita bisa membangun hari ini.
Untuk itu kami perlu butuh dukungan dari kawan-kawan media agar untuk menyampaikan ke masyarakat luas.
Kita akan upayakan hari ini dengan impres jalan daerah, impres ke irigasi dan bantuan presiden.
Kami berharap semuanya seluruh SKPD untuk terus semangat demi pembangunan kabupaten solok.
Dan mudahan program-yang ada, MBG Sudah ada lima dapur yang profesional dan mungkin dalam kesempatan ini ada dua SPPG yang akan kita serahkan Sertifikat Higienis, layak ijin sanitasi.
Terima kasih, Pak Kadis, karena kerja cepatnya dinas kesehatan untuk pemantau SPPG-SPPG tidak bermasalah.
Kalau terjadi SPPG yang bermasalah, kita tutup saja. Kita tidak ingin anak-anak kita ada masalah ke depan. Standarnya sudah jelas. Standar baik, standar terhadap lingkungan, maupun standar lingkungan dan pengelolaan makanan dan juga pengelolaan dari limba itu sendiri.
Dan ini harus butuh terkelola dengan baik sebagian tambahan informasi, revitalisasi sekolah sudah berjalan juga. Sudah dapat di 18 sekolah. 400 sekolah ini sampai akhir ini harus kita selesai kan?
Karena Presiden juga minta kepada kepala Daerah untuk kepala sekolah itu menyurati Presiden Langsung, kepala sekolah yang meminta kepada Presiden untuk dibangun fasilitas sekolahnya yang masih kurang.
Namun itu sudah kita himpun dari sekolah-sekolah yang ada baik sekolah negeri maupun sekolah agama maupun pondok pasantren yang ada di Kabupaten Solok.
Kita sudah himpun dan kita minta untuk kita sampaikan ke Presiden Prabowo untuk bisa dibangun sekolah-sekolah.
Jadi efisiensi yang terjadi pada hari ini akan diturunkan dalam bentuk lain tetapi program langsung dari pemerintah pusat.
Regulasi itu kalau tidak diperlukan, kita mungkin kabupaten solok tidak dapat lagi impres jalan daerah dan banyak sekali jalan-jalan kita yang masih butuh pembangunan.
Harapan Bupati kepada insansi terkait,Bu Vivi, khususnya, Bu Remes BUMR kita upayakan semaksimal mungkin, dan kita akan standar kan jalan itu bisa turun dan hal-hal lain dengan sekolah, Kita sudah menjadi sekolah rintisan.
Sungguh pun ada kendala kita kemarin, di awal itu kita laksanakan, kita berikan lahan kita di Aripan.
Setelah tim PU turun, dimulai dari kementerian dianggap tanah kita yang di Aripan tidak layak.
Kenapa salah satunya baik kemiringan maupun jalur sutet yang ada di membentang di seluruh roh area yang kita berikan.
Pada akhirnya kita sampaikan untuk lahan kita yang terakhir, kita kasih lahan di HGW. Ya kurang lebih sekitar 7 hektar untuk persiapan sekolah rakyat.
Jadi, kita masih masuk dalam prioritas, karena kita ada sekolah rintisan dari 104 yang akan dibangun di seluruh Indonesia.
Walaupun ada kendala-kendala kecil dan mudah-mudahan, kendala-kendala itu sudah kita selesaikan dan insya Allah di tahun ini persiapannya bisa kita selesaikan.
Dan yang pasti target sekolah rakyat dengan nilai yang cukup baik, yang cukup fantastis, sekitar 240 miliar untuk pembangunan sekolah rakyat.
Itu baru gedungnya saja. Dengan 7 hektar ini, sekolah itu bisa ada lapangan bola yang nanti bagian dari fasilitas pendukung untuk sekolah rakyat dan sudah kita sampaikan dari di etalase fisik sudah ada 62 miliar.
Non-fisik kita sudah ada 242 miliar yang sudah berjalan mudahan selesai pada akhir tahun 2025 ini.
Apresiasi Kinerja Wartawan
Sekali lagi, di kesempatan yang sangat baik pada pagi hari ini,kita santai sambil ngopi, sambil makan lontong.
Kami berharap kepada kawan-kawan semua untuk tetap konsisten di jalannya, bahwa peran media itu sangat lah penting untuk menyuarakan dan penting untuk mengkritisi pemerintah dalam kebijakan mungkin yang belum pro terhadap masyarakat kita,ini perlu di kritik.
Dan semoga solok, sejuk dan damai ini dengan suasana Arosuka, yang memang sejuk dan harus kita ciptakan.
Selanjutnya Terima kasih kepada kawan-kawan media yang telah hadir agar untuk menyampaikan ke publik kinerja pemerintah daerah tahun 2025.
Didampingi ketua PWI, Bupati Solok secara simbolis menyarahkan baju taktikal bagi wartawan yang bermitra di kabupaten Solok.
Dihadapan Wartawan, Bupati Solok Blak-Balakan Soal Progres Pembangunan Hingga Tambang Ilegal.
“Pembangunan daerah tidak bisa dilakukan sendiri, perlu sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak, terutama bagaimana bisa menjuluki program ke tingkat Kementrian,” ujar Bupati .
Bupati Solok mengaku sangat tahu, ketika ia sering bolak-balik ke Jakarta, banyak datang kritikan dari banyak arah.
Tapi ia tidak menggok, apalagi baper. JFP terus melakukan apa yang bisa dikerjakan, sehingga hasilnya mulai terlihat. Berapa banyak proyek nasional yang dialokasikan untuk Kabupaten Solok.
Kita lihat ke sejumlah titik wilayah Kabupaten Solok. Pembangunan melalui Inpres Jalan Daerah seperti jalan Talatak Galundi Alahan Panjang dikerjakan dengan dana pusat, pembangunan jalan Nasional di Aie Dingin untuk memperlancar akses masyarakat ke Pantai Cermin hingga Solok Selatan.
Kemudian ada Sekolah rakyat di Lubuk Selasih. Pembangunan BTS untuk wilayah blogspot dan seterusnya.
”Sekolah rakyat di Lubuk Selasih bahkan telah menjadi Sekolah rintisan, satu-satunya di Sumatera,” ujar Jon Pandu ketika menggelar jumpa wartawan di kantin Kantor Bupati Solok Arosuka.
Bupati Solok menegaskan, dirinya tidak alergi di kritik dan bahkan kritik dari media akan berdampak terhadap kinerja untuk kelanjutan pembangunan di Kabupaten Solok.
Diakui pula, peran media sangat efektif untuk menyuarakan kepentingan masyarakat, terutama untuk memacu pembangunan infrastruktur.
Ia berkomitmen untuk penciptaan pembangunan di Kabupaten Solok lebih baik dan meningkat tiap tahun dengan mengucurkan program program yang berdampak langsung untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam sesi dialog timbal balik dengan wartawan, Bupati Solok memastikan dirinya akan terus berupaya untuk tetap melanjutkan program Infrastruktur melalui jaringan ke Pemerintah Pusat guna meningkatkan sektor Kesehatan, Pertanian dan pendidikan, serta ekonomi kerakyatan guna menjadikan Kabupaten Solok lebih maju dan sejahtera.
Tambang Ilegal
Tentang maraknya aktivitas ilegal Mining yang dilakukan dengan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI),
Bupati Solok tidak akan menutup mata dengan realita itu. Namun dibalik itu, ia menyebut problem tambang ilegal adalah menyangkut perut rakyat.
“Banyak masyarakat kita yang menggantungkan hidup disana, Karena itu, kita perlu mencarikan solusi untuk bagaimana tambang ini membawa manfaat,”jelasnya.
SPPG Bermasalah Tutup Saja.
Bupati Solok juga menyorot masalah program Asta cita Presiden Prabowo, tentang Makanan Bergizi Gratis,"Imbunya.
Agar program MBG berjalan sukses dan terhindar dari beragama kasus yang mengancam kesehatan anak-anak, Bupati Solok tegaskan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kita harus tegas dalam kaitan dengan penyedia MBG ini. Kita tidak ingin ada yang bermasalah. Jika ada SPPG yang bermasalah dalam penyediaan MBG, kita tutup saja,”tegasnya.
Kata Jon Pandu, SPPG merupakan ujung tombak program MBG SPPG bertanggung jawab penuh merencanakan, membeli bahan makanan, mengolahnya menjadi makanan bergizi, mengemas, dan mendistribusikan ke penerima manfaat meliputi anak-anak dan kelompok rentan lainnya.
“Karena ini menyangkut program nasional dalam asta cita Presiden Prabowo tidak bisa dibuat main-main. Jika bermasalah tutup saja, ” tegas Jon Pandu.
Secara teknis, SPPG menerima dan menyimpan bahan pangan, memasak makanan sesuai menu ditentukan, Lalu mengemas makanan dengan cara higienis dan mendistribusikan makanan kepada penerima manfaat.
Untuk memastikan program MBG berjalan suksess, Bupati Jon Pandu serta merta menyerahkan sertifikat kebersihan dan sanitasi yang layak (SLHS) kepada dua SPPG di daerah itu, masing-masing SPPG di Nagari Singkarak dan SPPG di Nagari Cupak.
SPPG kini wajib memenuhi standar baru, seperti memiliki sertifikat kebersihan dan sanitasi yang layak (SLHS) dan menggunakan air galon bersertifikat untuk memasak, seperti diwajibkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Menyangkut insiden glamping maut di Danau Diateh Alahan Panjang, Bupati Solok mengaku telah menutup aktivitas glamping Lakeside yang sempat menggoncang sektor pariwisata Kabupaten Solok.
Diakhir giat Ia menegaskan kembali pihaknya menyerahkan persoalan ini ke pihak penegak hukum, sedangkan kegiatan penginapan berupa glamping itu ditutup sampai pihak pengelola mengurus segala bentuk perizinan,"Pungkasnya.
007/008


Komentar0