Baritonagarinews.com -Malam Bainai adalah tradisi penting dalam pernikahan adat Minangkabau, khususnya bagi calon pengantin wanita (anak daro). Tradisi ini menandai malam terakhir masa lajang calon pengantin perempuan, di mana kuku-kukunya dihias dengan inai (pacar merah) sebagai simbol peralihan dari gadis menjadi seorang istri. Berikut beberapa poin penting terkait Malam Bainai:
- Tujuan:Malam Bainai bertujuan untuk memohon doa res
- tu dan perlindungan dari keluarga serta kerabat dekat, serta sebagai simbol kecantikan dan kesiapan calon pengantin wanita untuk memasuki kehidupan baru.
- Prosesi:
- Prosesi Malam Bainai diawali dengan bamandi-mandi (mirip dengan siraman pada adat Jawa) lalu dilanjutkan dengan memakaikan inai pada kuku-kuku calon pengantin wanita.
- Inai:
- Inai, atau pacar merah, adalah tumbuhan yang digunakan untuk mewarnai kuku. Dahulu, inai diambil dari tanaman yang tumbuh di halaman rumah, namun kini banyak yang menggunakan inai yang sudah diproduksi.
- Makna:
- Selain sebagai simbol kecantikan, Malam Bainai juga memiliki makna filosofis, yaitu sebagai doa agar pengantin wanita dilindungi dari hal-hal buruk dan diberikan kebahagiaan dalam pernikahannya.
- Warisan Budaya:
- Malam Bainai adalah bagian dari warisan budaya Minangkabau yang kaya dan terus dilestarikan
- Secara keseluruhan, Malam Bainai bukan hanya sekadar prosesi pernikahan, tetapi juga merupakan momen sakral yang sarat dengan nilai-nilai adat, doa, dan harapan untuk kebahagiaan calon pengantin wanita.
Pewarta : redaksi dari berbagai sumber

Komentar0