Recent Post



Harimau Mengganas di Palupuh, Henrizal Minta BKSDA Ambil Tindakan Tegas

Henrizal Anggota DPRD Agam dari fraksi PAN (foto : Ist) 

PALUPUH, baritonagarinews.com - Anggota DPRD agam,  Henrizal meminta pihak BKSDA agar Segera melakukan tindakan serius untuk penangkapan Harimau yang sedang mengganas di wilayah Palupuh Kabupaten Agam. 

"dengan insiden matinya ternak kerbau di jorong Kampuang Pasia kenagarian Pasia Laweh pagi ini, kita minta penanganan serius dari BKSDA Sumbar,"tegas Politisi PAN itu.

Kita sangat mengapresiasi kegiatan patroli yang dilakukan BKSDA dan Tim Patroli Nagari, Namun Kita minta tindakan pemasangan perangkap terhadap satwa liar itu, agar Harimau tersebut bisa ditangkap atau diusir.


Politisi PAN asal kecamatan Palupuh itu menerangkan, bahwa mayoritas warga Palupuh bermatapencarian sebagai petani dan perimba. "jadi ini yang kita khawatirkan, jika satwa tersebut tidak segera ditangkap, berkemungkinan saja warga kita yang dimangsanya, "tegas mantan Walinagari Nan Tujuh itu.

Henrizal juga meminta warga Jorong Kampuang Pasia dan Lurah Dalam,agar lebih berhati hati jika bepergian ke  sawah atau ladang. 

"untuk saat ini, saya winta warga yang ke sawah maupun ke ladang jangan sendirian. Begitu juga anak anak kita jangan dibiarkan sendirian bermain ke tepi Sawah, ladang atau rimba untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, "harap Henrizal

Sebelumnya diberitakan,,  Seekor kerbau milik Armen Juman, yang digembalakan
Ira (39) warga Jorong Kampuang Pasia, Nagari (Desa) Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam, Sumatera Barat mati diduga dimangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), Kamis pagi 18 April 2024.

Tempat kejadian di wilayah Tumpaik,  Persis sekitar 100 meter dari kejadian yang sama matinya seekor kambing masyarakat setempat pada 6 Maret 2024 lalu


"ya ini merupakan rentetan kejadian yang sama di lokasi yang sama pada 6 Maret lalu" Kata Rusdiyan P Ritonga
Kepala Resor Maninjau BKSDA Sumatera Barat via telfn selulernya kepada baritonagarinews.com.

Rusdiyan P. Ritonga mengatakan pihaknya telah menghimbau warga agar jangan melepaskan ternak jauh dari keramaian,  begitu pula warga pun diminta jangan sendirian beraktifitas di sekitar kejadian. 

"Karena kami menduga dan dibuktikan dengan kamera pengintai kami. Memang terekam adalah sosok harimau yang diduga sedang sakit, "terangnya. 

BKSDA bersama Tim Patroli Anak Nagari akan selalu melakukan patroli.

Sementara,  Yanti (40) seorang warga setempat membenarkan kejadian itu yang diduga terjadi Rabu malam

"kami warga tahu setelah pagi bahwa kerbau itu tergeletak tak bernyawa dengan luka sobekan (diduga terkaman harimau-red) dari leher hingga ke badan "katanya***

Pewarta :Jon Indra

Posting Komentar

0 Komentar