Perum Bulog Cabang Bukittinggi membawai 7 kota dan kabupaten yaitu kota Bukittinggi, kabupaten Agam, Padang Panjang, Pasaman dan Pasaman Barat, Kabupaten 50 kota dan Kota Payakumbuh.
Pimpinan wilayah II Bulog kantor cabang Bukittinggi Sriwahyuni, mengatakan "Perum Bulog membuka peluang kemitraan untuk pedagang pengecer yang ada di Pasar ataupun di pemukiman penduduk sebagai mitra stabilasasi harga beras", ucapnya.
Dalam bermitra, syarat utama bagi pedagang yang ingin bermitra harus melengkapi syarat-syarat, diantaranya mempunyai Toko atau kios, KTP, NIB, KK, dan NPWP. Setelah semua persyaratan itu lengkap, silahkan ajukan ke kantor cabang Bulog, dan kami akan verifikasi data tersebut ucap Sriwahyuni, pada hari Kamis (5/10/2023), di ruang kerjanya.
Data diajukan dan dilaporkan ke kantor pusat, setelah disetujui menjadi mitra, kemudian pihak Bulog akan memberikan informasi kepada mitra dan bisa langsung untuk bertransaksi, dalam proses harus mengambil atau membeli awal 2 Ton per mitra, khusus beras SPHP.
Harus menjual beras SPHP, pedagang pengecer yang telah bermitra ke Bulog wajib menjual beras Bulog dengan harga HET yang telah ditentukan oleh pemerintah sebesar Rp.11.500/kg. Sehingga harapanya dengan beras SPHP yang menyebar keseluruh pelosok penduduk dapat menekan inflasi khususnya beras
Dalam program SPHP, Perum Bulog umumnya membeli beras dari petani atau pedagang dengan harga yang ditentukan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Hal ini membantu petani mendapatkan harga yang wajar untuk hasil panen mereka, sementara Bulog bertanggung jawab atas distribusi dan penyediaan beras ke masyarakat
” Dengan adanya peluang usaha yang sebesar besarnya kepada mitra bertujuan dapat menekan laju inflasi khususnya komuditas, sementara untuk beras sendiri khususnya di Sumatera Barat Bulog mendapatkan impor dari Thailand, dan sudah melalui proses karantina” ujarnya.
”Kesedian beras sampai akhir Desember 2023 mendatang cukup dan masih aman, Bulog Cabang wilayah Bukittinggi yang membawai 7 kabupaten dan kota di sumatera barat mempunyai stok 3.000 Ton, jadi setiap bulan dengan jumlah tersebut bisa tertutupi untuk wilayah tersebut" pungkasnya.***
Pewarta :stm
0 Komentar