Recent Post



Relawan PMI Mendapat Nada Tidak Enak Dari Salah Seorang Oknum Masyarakat, Saat Mengevakuasi Korban Kecelakaan "Road Race" Ketika Berada Di RSMOH Bukittinggi.

Bukittinggi BN-News_Dalam rangka pertolongan kepada salah satu peserta Pembalab yang mengalami kecelakaan dalam ajang event Road Race yang di laksanakan di lapangan wirabraja pada hari Minggu (1/10/2023), pada akhirnya memang yawanya tidak bisa di selamatkan, akibat insident tersebut.

Dalam memberikan pelayanan, PMI selalu memberikan pertolongan kepada masyarakat, mengevakuasi untuk membawa kerumah sakit dalam rangka untuk menyelamatkan nyawa seseorang, apapun rintangan di lapangan para relawan harus bekerja sepenuh hati.

Terkait sedikit nada yang agak kasar keluar dari salah seorang masyarakat kepada relawan PMI ketika mengevakuasi korban kecelakaan saat berada di Rumah Sakit Otak Mochammad Hatta (RSMOH) pada saat itu,  pada hari Senin (2/10/2023) Ketua PMI Bukittinggi Chairunnas di dampingi kepala Markas Ahmad Dajis mengatakan, PMI selalu memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat, ucapnya.

Terkait kata - kata yang kasar di lontarkan oleh masyarakat yang juga merupakan salah satu oknum menjabat di DPRD Agam itu, Chairunnas, menyampaikan, Oknum yang menyampaikan kata-kata kasar pada saat evakusi kecelakaan yang terjadi akibat Road Race, ketika berada di RSOMH,ketika awak media menkonfirmasi, apakah oknum tersebut harus minta maaf, Chairunnas menjawab, tidak usah.

Namun perlu juga diketahui masyarakat, "bahwa kami di PMI telah bekerja sesuai SOP yang ada, relawan di lapangan sudah bekerja sesuai SOP yang ada di lembaga kemanusian PMI dan terukur dari pusat sampai ke bawah, yang mana berujuk kepada aturan dan undang-undang nomor 1 tahun 2018, yakni membantu masyarakat baik yang terdampak korban maupun yang terdampak dari bencana alam dan donor darah, dalam hal ini, kita tidak pandang siapa dia, miskin maupun kaya, rakyat biasa maupun pejabat, bagi kami semuanya sama, wajib di bantu", ucapnya 

Pada saat itu ketau PMI Chairunnas sampaikan," seluruh relawan kita sudah diberikan pelatihan untuk pertolongan pertama, hampir semua relawan sudah sertifikasi semua, Alhamdulillah adik-adik bekerja di lapangan dengan sepenuh hati dan melayani dengan sesuai dengan aturan yang ada" ujar Chairunnas.

Sementara itu kepala Markas Ahmad Djais,  yang di dampingi Ketua PMI Bukittinggi menyampaikan di depan awak media, lontaran yang terungkap dari masyarakat saat itu, merupakan makanan kami sehari hari dalam menjalankan tugas di lapangan, ucapnya.

"Mungkin kemaren yang melontarkan kata-kata itu salah seorang pejabat publik, yang mana seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Agam, tentu ini menjadi sorotan oleh publik, namun bagi kami di lapangan siapa itu, kami tetap menjalankan tugas di lapangan sesuai SOP kami" ujarnya.

Lanjutnya, "kami selalu memberikan pertolongan utama kepada masyarakat, memang itu SOP kami di lembaga kemanusian PMI ini, dan lantaran kata -kata kasar kepada relawa kami sering terjadi dilapangan, pada saat mendata korban, dan bahkan ada kata-kata tidak sewajarnya juga di ucapkan, namun semua itu kami masukkan ke telinga kanan dan keluar telinga kiri, namun perlu kita sampaikan, bahwa kami menolong masyarakat sepenuh hati" pungkas  Ahmad Djais.***

Pewarta :stm

Posting Komentar

0 Komentar