Padang BN-News_ SMA Praja Nusantara Sumatera Barat (SMA PN) sedang dalam proses membangun asrama dan kampus baru tepatnya di kawasan Kampung Baru, Nagari Ketaping, Bandara Internasional Minangkabau, ucap Pendiri SMA Praja Nusantara Sumatera Barat Defi Endri, kepada awak media, Kamis (19/10/2023) siang.
Lebih lanjut, Defi Endri, yang juga pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat mengatakan, bahwa sekolah yang didirikannya pertama kali berada di Jalur dua Bandara dipinggir jalan sebelah kanan, kalau dari kota Padang yang saat ini dimanfaatkan sebagai pusat informasi dan dapodik SMA Praja Nusantara Sumbar, untuk sementara waktu sampai siap pembangunan kampus baru di BIM, proses belajar mengajar siswa dipindahkan ke Komplek TNI Lanud St.Syahril disamping SMK Kesehatan Genus Sumbar yang juga satu yayasan dengan SMA Praja.
"Saya sebagai pribadi dan sekaligus atas nama yayasan Binus (Bintang Insani Nusantara) Sumbar berterima kasih kepada Komandan Lanud St.Syahril Bapak Syaiful yang telah berkenan mengijinkan kami hadir di samping SMK Kesehatan Genus",ujar Def mantan Kepsek berprestasi tingkat Sumbar ini.
Pembangunan SMA Praja di Kampung Baru dengan memanfaatkan luas lahan kurang lebih 15.000 M3 dengan status tanah di beli oleh Yayasan.
"Untuk pembangunan kita lakukan bertahap,tahap pertama membangun asrama putra dan putri dan tahap kedua membangun ruangan kelas,ruangan labor,ruangan Pendidik dan tenaga kependidikan dan tahap ketika membangun Aula dan Musholla",ujar Defi Endri yang juga ketua umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Sumbar.
"Di targetkan tahun ajaran baru 2024/2025 di bulan Juli mendatang, SMA Praja Taruna Sumbar sudah menempati sekolah baru di Kampung Baru Kawasan BIM",ungkap Def.
Dikatakan untuk menjadikan sebuah sekolah hebat, salah satunya bangunan harus megah dan mewah.Tampilan sekolah harus mantap dan ekslusif.
Lebih lanjut, Ia sampaikan "Yayasan berusaha mewujudkan hal itu secara bertahap, sesuai bak pepatah minang, mangabek padi jo daunnyo", terangnya.
Selama ini, SMA Praja belum pernah menerima dana Bos dan bantuan lainnya dari Pemerintah. Masih hidup secara mandiri, dan mudah mudahan ke depan ada bantuan RKB dari pemerintah ,harap Def.
Diceritakan untuk merintis pendirian SMA Praja "basakik sakik dahulu, memanfaatkan dana dan subsidi dari SMK Genus Bukittinggi."sampai saat ini biaya operasional SMA Praja minus. 1 tahun lalu minus kurang lebih 1 milyar rupiah.Tahun 2023/2024 ini minus sekitar Rp.300 jt.
Tapi menurut Defi Endri, yang sudah biasa mendirikan beberapa sekolah, untuk 4 tahun ke depan yayasan menginvest dulu, nanti mulai tahun ke 5 baru menuai hasil.
Dikatakan Defri, "saat ini siswa SMA Praja Nusantara Sumbar berjumlah lebih dari 100 orang yang berasal dari dalam dan luar Sumbar dan mereka diasramakan dilatih oleh SPN Polda Sumbar,TNI dan para Alumni IPDN" terangnya.
Dengan dibukanya SMA Praja, tentu telah membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan dan bagi masyarakat yang berada di kampung baru ke depannya ekonomi mereka bisa meningkat dengan adanya SMA Praja.
"Untuk tukang bangunan kita memanfaatkan masyarakat setempat termasuk alat alat berat. Saya dan pengurus Yayasan bertekad mewujudkan SMA Praja menjadi sekolah bergaya kedinasan yang diserbu oleh masyarakat setiap tahunnya untuk menitipkan putra dan putrinya di SMA Praja Nusantara Sumbar (SMA PN),dan terima kasih kepada bapak Kepala Dinas Pendidikan Prov.Sumbar Bapak Barlius dan Kacabdin wilayah II Bapak Yul Ardi, yang tetap memberikan semangat, perhatian dan dukungan kepada SMA Praja Sumbar", pungkas Dev yang juga pernah profesi jadi wartawan Sumbar.***
Pewarta :stm
0 Komentar