Ketua PMI Bukittinggi Chairunnas,saat di hubungi membenarkan hal tersebut, "ya benar, relawan kita menemukan sebuah Bemdera PMI yang terpasang di sebuah kedai di panorama Baru Puhun Pintu Kabun, bertulisan kata-kata tidak pantas dan serta mencoret lambang PMI dengan spidol warna merah" ucapnya.
Lanjut Chairunnas, bendera itu merupakan lambang yang di atur di UU No 1 tahun 2018, perjuangan ketua pimpinan pusat melalui proses yang panjang dan lelah dalam mendudukan lambang PMI tersebut, ucapnya.
ketua PMI Bukittinggi, Chairunnas.
"Jika salah seorang telah melakukan hal yang melanggar UU yang telah di tetatapkan, kalau kita proses tentu akan berurusan dengan Hukum, namun karena lembaga ini merupakan lembaga kemanusian, tentu tidak mungkin kita perpanjang, namun sangat kita sayangkan masyarakat yang melakukan hal ini", ucap Chairunnas.
Dalam bidang kemanusian, PMI telah berbuat untuk masyarakat, bukan untuk donor darah saja PMI telah berbuat, segala sesuatu yang menggangu kenyamanan masyarakat, PMI juga telah terjun ke masyarakat, seperti ada kecelakaan lalu lintas, Layanan Ambulance Jenzah, ada musibah kebakaran, hewan berbisa masuk rumah, dan hal lainnya membuat tidak nyaman masyarakat, PMI bantu masyarakat untuk mengevakuasi, tuturnya.
Sekarang ini layanan prima PMI yaitu 24 jam dengan gratis, siap bantu masyarakat, jadi dengan hal ini ada orang yang berbuat ketidak senangan dengan PMI, ada orang yang tidak kita kenal melecehkan dan merendahkan PMI tentu hal ini kita pertanyakan jiwa orang tersebut, pungkas Chairunnas.***
Pewarta :stm
0 Komentar