Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PMI Bukittinggi Chairunnas, saat di hubungi disela-sela kegiatan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Bukittinggi, Baso, Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh pada hari Kamis (25/8/2023) siang.
Pada saat itu, Cahirunnas Mengatakan, "mobil unit PMI biasanya stanbay di depan PLN jalan sudirman Bukittinggi pada Rabu dan Sabtu, jika hari Minggu mobil unit Kita di lapangan Wirabraja, lapangan kantin, namun hari ini, mobil kita berada di PPSDM Kemendagri Baso ini," ucapnya.
Mobil kita stanbay disini dalam rangka sosialisasi, sekaligus memberikan kepada para pegawai Pelatihan di PPSDM Kemendagri di baso, untuk bisa berdonor dalam rangka membantu darah kekurangan yang dibutuhkan PMI kota Bukittinggi.
Sekarang dari data yang diambil tiap bulan bisanya 1.000 hingga 1.400, dari jumlah 1.500 kantong satu bulan yang di butuhkan, sedangkan pendonor sukarela yang ada baru sekitar 700 sampai 800, jadi memang banyak kekurangan dari stok darah yang ada dari kebutuhan yang di perlukan oleh pasien yang sedang di rawat di Rumah Sakit, ucap Chairunnas.
"Kekurangan yang ada tiap bulan itulah yang kita cari kepada kampus-kampus dan juga kepada himbauan-himbauan kepada organisasi instansi, supaya bisa untuk menyumbangkan darah dari karyawan, pegawai, dan segala macamnya"
Mudah-mudahan salah satunya kegiatan kita hari ini adalah di PPSDM Kemendagri baso, mudah-mudahan kebutuhan-kebutuhan kita tidak kurang lagi, stok kita ada terus dan juga ini akan memberantas calo - calo darah jika ada, ucapnya.
Kebutuhan dia akan menjalar, inilah yang akan memberikan dampak negatif kepada pasien, keluarga pasien yang membutuhkan darah, mudah-mudahan dengan pedulinya seluruh instansi, organisasi, dan mahasiswa yang berdonor akan memberikan dampak positif kepada PMI dalam memenuhi kebutuhan darah dan juga memberantas para calo-calo darah, pungkas Chairinnas.***
Pewarta :stm
0 Komentar