Recent Post



Anggota DPR RI "Ade Rezki Pratama" Ajak Masyarakat Dalam Percepatan Penurunan Stunting Di Wilayah Sumatera Barat.

Agam BN-News_ Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama ajak masyarakat dalam percepatan penurunan Stunting di Wilayah Sumatera Barat, hal tersebut disampaikannya saat   lakukan sosialisasi,  kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dan Program Bangga Kencana bersama mitra kerja, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat, Senin (24/7/2023) di Kantor Walinagari  Cingkariang, Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam.

Kegiatan dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Oleh Ketua tim Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar dr Yessy Kartalina Msi, Anggota DPRD Kabupaten Agam Zulhendrif Bandaro Labiah.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Agam Bapak Drs. Surya Wendri, Camat Banuhampu Susi Karmila, beserta unsur Forkopimca, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Kepala Puskesmas, Wali Nagari Cingkariang Tos Hemaldi.

Serta diikuti oleh Wali Nagari Se- Kecamatan Banuhampu, Ketua Bamus Se- Kecamatan Banuhampu serta Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai ,Bundo Kanduang, Para pemuda-pemudi dan undangan.

Kegiatan saling kolaborasi dengan mitra kerja ini, merupakan upaya argumentatif dan persuasif yang langsung menyentuh masyarakat dan keluarga Indonesia karena dilakukan melalui promosi, edukasi serta dialog serta tanya jawab langsung dengan masyarakat setempat.

Anggota Komisi IX DPR-RI Ade Rzki Prtama saat dalam sambutan menyampaikan Kegiatan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja dalam Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Sumatera Barat, menjadi salah satu upaya dalam penggalangan dukungan atau komitmen stakeholder upaya pencegahan atau penurunan stunting. 

Kedatangan, Anggota DPR RI Komisi IX, Ade Rezky Pratama SE,MM. Disambut  Hangat Oleh Pemuka Masyarakat di nagari Cingkariang,  Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam .

Dalam sambutan Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama pada saat itu menyampaikan Stunting tidak main-main karena akan mengakibatkan adanya perkembangan otak terganggu secara permanen dan juga IQ-nya rendah, ucapnya.

Pada saat itu Ade sampaikan, menurut survei di tahun 2021, dari 199 negara yang disurvei di seluruh dunia, Indonesia rata-rata memiliki tingkat intelektual IQ-nya berada di ranking 10, hanya satu tingkat lebih baik dari posisi 11 yaitu IQ rata-rata anak-anak dari Timor Leste dan kita masih kalah satu tingkat dari rangking 9 yaitu anak-anak dari negara Laos, kata Ade dalam sambutannya.

Kecerdasan memang bawaan lahir dan tidak dapat diganggu gugat, tapi kecerdasannya sudah ada dapat dipoles dan dipertajam di lembaga-lembaga pendidikan, oleh karena itu jangan sampai IQ kita terbelakang sehingga kita tidak mampu untuk bersaing dari negara-negara yang ada seluruh dunia ujar, Anggota DPR RI komisi IX dari partai Gerindra itu.

Pada kesempatan sosialisasi itu, Camat Banuhampu Susi Karmila menyampaiakan, Pada 2023 setelah kami data, ada sebanyak 225 anak di Banuhampu yang mengalami stunting, dan jumlah tersebut hampir merata setiap Nagari ucapnya 

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Agam, Drs Surya Wendri mengatakan stunting meningkat di kabupaten Agam dari tahun sebelumnya," Kita merasa heran dengan angka stunting yang terbilang tinggi di Kabupaten  Agam pada beberapa tahun ini" ucapnya 

"Harapan kita dengan sosialisasi ini, bagaimana kedepannya di Kabupaten Agam menjadikan Zonk dari stunting, mari perangi stunting ini dengan hindari menikah di usia dini" ujarnya 

Kemudian juga kita sampaikan bahwa dengan nikah di usia dini disamping akan terjadinya Stunting, juga potensi angka kematian ibu dan anak akan terjadi,  disebabkan karena kurangnya pemahaman dari pernikahan, dengan demikian mari kita siapkan generasi muda kedepan yang cerdas, karena Stunting itu berkaitan dengan angka kematian ibu dan bayi, tuturnya.

Lanjutnya, di Banuhampu terdapat 225 orang stunting, dengan jumlah keluarga penamping sebanyak 27 tim, sedangkan untuk kabupaten Agam terdapat 1.321 tim pendamping untuk stunting, semoga dengan Tim pendamping ini angka stunting di Kabupaten Agam kedepannya akan jauh berkurang, diharapkan stunting jangan berkembang di kabupaten Agam, pungkasnya *** 

Pewarta :stm

Posting Komentar

0 Komentar