Bukittinggi BN-News_Badan Pengawa Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bukittinggi adakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama jajaran pada hari Sabtu (3/6/2023), rapat dalam rangka mensinkronisasi rekapitulasi hasil pengawasan DPSHP akhir tingkat kelurahan dan kecamatan.
Dalam rangka sedang berlangsungnya tahapan rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) akhir, dari tingkat kelurahan dan kecamatan Se Kota Bukittinggi Serta mewujudkan pemilu yang demokratis dan berintegritas di pemilu 2024 mendatang, bawaslu adakan rakor bersama jajaran.
Rapat dilaksanakan di kantor Bawaslu Belakang Balok Kota Bukittinggi saat itu, dibuka lansung oleh Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi Ruzi Haryadi, didampingi oleh Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi, Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu kota Bukittinggi Eri Vatria, Divisi Penanganan Pelanggaran dan penyelesaian sengketa Bawaslu Bukittinggi Asneli Warni.
Kegiatan diikuti oleh ketua dan anggota panwaslu kecamatan se Kota Bukittinggi, Panwaslu kelurahan se Kota Bukittinggi serta unsur media.
Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi Ruzi Haryadi, mengatakan, rapat koordinasi ini dalam rangka pelaksanaan penyusunan DPSHP Akhir dan DPT pada Pemilu Tahun 2024, agar cermat meneliti setiap data-data yang masuk dan yang harus diperbaiki.
Dalam hal ini terlebih masukan masyarakat dan Bawaslu, sehingga data yang kita sajikan dapat akurat dan berkualitas khususnya di kota Bukittinggi, ujar Ruzi.
Dengan demikian, kita mengundang jajaran pengawas di tingkat kecamatan dan juga kelurahan dan juga unsur media dalam rangka koordinasi terkait dengan persiapan untuk rekapitulasi, mulai di tingkat kecamatan rekapitulasi daftar pemilih, hasil perbaikan akhirnya.
"Tahapan saat ini masih berjalan di tingkat kelurahan sampai tingkat kecamatan yang mana akan berakhir nanti pada hari Senin (5/6/2023) memdatang" ujar Ruzi.
Rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan akhir nanti ketika melakukan rekap terhadap data pemilih yang sudah di sempurnakan oleh PPS, baik melalui tanggapan masyarakat ataupun hasil-hasil saran perbaikan dari kelurahan di tingkat kecamatan katanya.
Nanti data ini menjadi data pemilih hasil perbaikan sementara, hasil perbaikan akhir nanti sebagai bahan untuk penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan ini akan dibawa di dalam rapat pleno, ucapnya.
Tentu kita dalam rapat ini ingin mempersiapkan diri untuk rekap tersebut, dengan jajaran kita meminta masukan-masukan dan juga inventarisnya pada persoalan yang terjadi,
Apakah masih ada data pemilih yang bermasalah baik dari sisi elemen datanya yang belum lengkap seperti yang kita temukan itu ada data pemilih yang data RT/RW-nya tidak diketahui ( Nol-Nol), sehingga masyarakatnya kadang juga tidak diketahui dimana masyarakatnya, benar tidak tinggal di Bukittinggi atau tinggal di daerah lain.
Kemudian kita juga minta masukan terhadap cara perbaikan yang sudah disampaikan, apakah sudah ditindaklanjuti oleh PPS atau belum, ini nanti menjadi bahan juga bagi rekap di tingkat kota.
Menyempurnakan data pemilih kita mengawasi data pemilih ini agar selalu disempurnakan, kedepannya, agar nanti setelah DPT nanti tidak ada lagi perubahan-perubahan data pemilih di masyarakat, yang sudah meninggal dunia itu dicoret yang sudah pindah dicoret, yang sudah ada status menjadi TNI atau Polri dicoret, tutur Ruzi.
Kemudian pemilih baru dimasukkan ke dalam data pemilih, kemudian hal-hal lainnya yang tadi yang RW/RW-nya Nol-Nol sudah tidak ada lagi, data pemilih nanti sudah sempurna, pungkas Ruzi Haryadi, Kepala Bawaslu Kota Bukittinggi.
Pewarta :stm
0 Komentar