Pendidikan, Keahlian, Serta Pengalaman, Merupakan Hal Yang Penting Jadi Seorang pemimpin.

Dafriyon, Calon Legislatif Provinsi Sumatera Barat, Dapil 3 Bukittinggi -Agam

Bukittinggi BN -News_ Pendidikan, Keahlian, Serta Pengalaman,  merupakan hal yang penting jadi seorang pemimpin, apa lagi dalam memimpin pemerintahan, yang merupakan perpanjangan tangan inspirasi yang disampaikan masyarakat, hal tersebut disampiakan Dafriyon, Calon Legislatif Provinsi Sumatera Barat, Dapil 3 Bukittinggi -Agam yang merupakan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat di konfirmasi Minggu  (14/5/2023) malam.

" Memang Penampilan saya beda dengan yang lain, bisa jadi merupakan pertanyaan bagi masyarakat, namun perlu kita sampaikan, bahwa penampilan seseorang tidak bisa dijadikan acuan jadi bacaleg, kadang-kadang kita melihat penampilan seseorang itu, orangnya baik, tetapi kita belum tentu latar belakangnya, terkadang kita melihat penampilan seseorang itu nyentrik, tetapi kita tidak tahu juga latar belakangnya" ucap Defrion.

Kata Dafriyon, pada prinsipnya, calon anggota DPRD tidak melihat dari penampilan seseorang tetapi melihat dari kerja nyatanya.

"saya sebelumnya, pernah menjadi seseorang yang diamanahkan oleh masyarakat pada 2013 yang lalu, menjadi Wali Nagari Ampang Gadang Ampek Angkek Kabupaten Agam"

" Selama saya menjabat menjadi Wali Nagari sampai diserahkan jabatan setelah masa jabatan habis, tidak ada permasalahan dengan anggaran, karena saya melakukan apa yang diamanahkan oleh masyarakat, itu prinsip saya, yang penting amanah dan bekerja nyata, Alhamdulillah saya selama 6 tahun menjadi Wali Nagari  saya sudah banyak berbuat untuk Nagari" tutur  Dafriyon.

Masyarakat juga masih menginginkan saya untuk jadi walinagari,  karena sebelum menjadi wali nagari saya seorang lawyer, jadi seorang Aparatur Negara tidak boleh menjadi Avokat,  ujarnya.

Perlu juga kita berikan informasi kepada publik, supaya masyarakat nanti jangan salah pilih, lihatlah calon legislatif yang akan maju di tahun 2024, latar belakang pendidikan, pengalaman yang Ia miliki, karena membangun negara harus dengan gagasan besar bukan dengan mimpi kosong, dan omong kosong, katanya lagi.

Kemudian juga yang perlu diketahui masyarakat calon legislatif itu memiliki  3 fungsi berdasarkan konstitusi, diantaranya Budgeting, Anggaran dan Pengawasan.

Dilihat masih banyak bacaleg berlagak calon eksekutif, seperti memiliki visi dan misi yang disampaiakan kepada masyarakat, pada hal legislatif itu bukan eksekutor program kerja dan bukan eksekutor anggaran, karena program kerja dan anggaran itu di tuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) eksekutif,  pungaks Dafriyon ***

Pewarta :stm