Recent Post



Kanwil Kemenkumham Sumbar ikut Semarakkan Hari Puncak Kekayaan Intelektual, Yasonna Apresiasi Perempuan dalam Berkarya dan Berkiprah di Bidang KI

PADANG, BN News - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) menggelar puncak peringatan hari Kekayaan Intelektual sedunia dengan tema nasional “Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif: Ekonomi Tangguh” pada hari ini, Rabu (17/05/2023) yang bertempat di Hotel The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place. Tema ini diangkat untuk mendorong lebih banyak perempuan untuk memanfaatkan sistem kekayaan intelektual (KI) dalam melindungi dan memberikan nilai tambah atas hasil kreasi dan inovasinya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar, Haris Sukamto didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi, Ramelan Suprihadi menghadiri kegiatan tersebut secara virtual melalui aplikasi zoom meeting. Bukan hanya itu, pada kesempatan ini Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ruliana Pendah Harsiwi juga turut menghadiri mewakili Kanwil Kemenkumham Sumbar secara langsung.

Acara ini selain dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, dihadiri juga oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal WIPO. Kemudian dalam sambutannya, Dirjen WIPO Daren Tang mengajak hadirin untuk melakukan akselerasi dan inovasi dalam Kekayaan Intelektual dengan lebih melibatkan kaum perempuan.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kekakayaan Intelektual Min Usihen menyampaikan bahwa beberapa rangkaian kegiatan yang telah dillaksanakan dalam rangka Hari Kekayaan Intelektual adalah Kegiatan DJKI Mengajar, Jelajah Indikasi Geografis, Donor Darah, Mobile IP Clinic, Pameran Produk KI, Seminar Women and IP, Pemberian Penghargaan WIPO Awards dan Anugerah Kekayaan Intelektual.

Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly mengatakan tema global Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yakni “Women and IP: Accelerating Innovation and Creativity” bertujuan mendorong lebih banyak perempuan memanfaatkan sistem kekayaan intelektual dalam melindungi hasil kreasi dan inovasinya.

Merujuk pada tema, kewirausahaan perempuan telah mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Indonesia, Data dari BPS pada tahun 2021 menunjukkan, sekitar 64,5% dari total UMKM yang ada di Indonesia dikelola dan dimiliki oleh perempuan. 

“Data yang tercatat mendukung fakta bahwa perempuan adalah ujung tombak dari pembangunan bangsa, termasuk dalam menggerakkan perekonomian nasional Indonesia. Terlebih pada saat  pandemi Covid-19 melanda, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan menjadi salah satu pendorong bagi pemulihan dan stabilitas ekonomi nasional jangka Panjang, sehingga tepat kiranya jika Hari KI Sedunia tahun 2023 ini dijadikan momentum untuk memberikan apresiasi kepada perempuan-perempuan terbaik Indonesia yang memiliki capaian, prestasi dan kontribusi di bidang ekonomi nasional serta sekaligus memajukan kekayaan intelektual di Indonesia melalui sub sektor ekonomi kreatif seperti kuliner, fashion, musik, film, dan karya ekonomi kreatif lainnya”. Ujar Yasonna.

"Dalam era digital saat ini, para perempuan memiliki kesempatan yang semakin besar untuk bisa lebih kreatif, dinamis, agile, dan berdedikasi pada karya-karya intelektual mereka," Tambahnya.

"Mari kita bersama-sama menciptakan ekosistem KI yang dapat melindungi sekaligus mendayagunakan potensi kreatif perempuan Indonesia untuk berkontribusi di segenap bidang, sehingga seluruh perempuan Indonesia dapat tumbuh menjadi perempuan yang maju, mandiri, dan berdaya saing," Tutupnya.

Kemudian  kesempatan tersebut, Yasonna memberikan penghargaan kepada para perempuan yang berkontribusi memajukan kekayaan intelektual. WIPO National Award for Creativity diberikan kepada desainer Dian Wahyu Utami, WIPO National Awards for Enterprises diberikan kepada PT Paragon Technology and Innovation, WIPO National Award for Inventor diberikan kepada Prof. Ika Dewi Ana, dan WIPO National Awards for Schoolchildren diberikan Ahmad Raihan Maulana dan Wildan Ramadan.

Penghargaan juga diberikan kepada Emawati Junus sebagai Perempuan Indonesia Pendorong Perkembangan Sistem Kekayaan Intelektual, Linda Andrea sebagai Pemilik Merek Perempuan Indonesia yang Menginspirasi, Rieka Roslan sebagai Pencipta Lagu Perempuan Indonesia yang Menginspirasi, Prof Suryani Diah Astuti sebagai Inventor Perempuan Indonesia yang Menginspirasi, serta Nicke Widyawati sebagai Perempuan Indonesia Pendorong Inovasi. 

Pewarta : 007/008/Humas Kemenkumham Sumbar

Posting Komentar

0 Komentar