Recent Post



Debat Sengit, Datuk Bicara Parlemen.



Bukittinggi BN-News_ Debat sengit bacaleg 2024 pada Jumat (26/5/2023) malam, Pakek mengangkat tema "Datuk Bicara Parlemen". Acara tersebut juga hadir Ketua DPC Partai Ummat Bukittingg, Fauzan Haviz, Calon Legislative Provinsi Rinaldi Sikumbang dari partai Gerindra, dan juga beberapa kader partai lainnya.

Parlemen Komunikasi dan Edukasi Kota ( Pakek) yang beralamat di bay pass Bukittinggi tepatnya di Bofet Keluarga depan Swalayan Budiman, saat ini menjadi sorotan bagi para politikus untuk menepati panggung yang disediakan setiap jumat malam, untuk menyampaikan inspirasi demi kemajuan kota Bukittinggi kedepannya.

Apapun partainya, bagi bacaleg bisa mengisi panggung yang di sediakan oleh Pakek tersebut, khusus jumat malam (26/5/2023) Pakek mendapat tamu khusus yaitu dua orang Niniak Mamak Kurai dan juga 3 orang bacaleg berbeda partai juga merupakan niniak mamak di kota Bukittinggi akan maju di pileg 2024 mendatang.
Dua orang tamu malam itu diantaranya, Taufik Dt Nan Laweh dan Yandri Dt Alang Batuah, kemudian Bacaleg yang tampil mengisi debat pada malam tersebut diantaranya R. Efendi Dt. Rangkuto Sati dari partai Demokrat, Edward Dt. Mulia dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kemudian M.Fauzal Dt.Mangkuto Bungsu dari Partai Ummat.

Debat caleg 2024 pada malam itu, Pakek mengangkat tema "Datuk Bicara Parlemen" 

Adu argumen yang sengit pada malam itu, membuat para tamu yang hadir tertarik hingga tanpa terasa waktu berjalan hingga larut malam.

Dari partai Demokrat yang hadir saat itu R. Efendi Dt. Rangkuto Sati, menyampaikan jadikanlah pesta demokrasi sebagai pesta rakyat yang berkualitas, dengan hasil nanti tidak menimbulkan perpecahan, ucapnya.

Sedangkan, Edward Dt. Mulia dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sampaiakn kepada warga Kota Bukittinggi, di pileg 2024 mendatang jatuhkanlah pilihan kepada orang yang benar - benar memperjuangkan kota Bukittinggi maju ke depannya.

" jaga harga diri, jangan mau dengan di kasi uang Rp 200.000 ( Dua Ratus ribu Rupiah), jangan mau suara kita di beli, apa harga diri kita segitu harganya, Mari sama kita ciptakan pemilu yang baik tanpa money politik" ucapnya 

Sementara itu M.Fauzal Dt.Mangkuto Bungsu dari Partai Ummat dalam debat itu menyampaiakan kepada masyarakat kota Bukittinggi, di pesta demokrasi nanti mari sama sama kita jaga nama baik kota Bukittinggi, mari kita cari solusi persoalan persoalan yang terjadi di kota Bukittinggi.
Dengan pesta demokrasi jangan sampai kita terkotak - kotak, jangan antara kita tidak saling tegur sapa dengan perbedaan partai, walaupun beda partai, itu biasa, mari kita sama-sama untuk memajukan kota Bukittinggi.

Pada sesi debat terakhir dua narasumber dari niniak mamak yang tampil yaitu Taufik Dt Nan Laweh dan Yandri Dt Alang Batuah, keduanya memberikan apresiasi kepada penggerak Pakek.

Dalam arahan Taufik Dt Nan Laweh seorang pensiunan PLN Bukittinggi ini juga pernah menjadi ketua FKPPI di Bukittinggi, Ia sampaikan, Pakek salah satu sumber atau corong baru yang hadir di Bukittinggi lebih kurang dua bulan.

"Secara pribadi kami mengikuti, cuma mengingat suatu hal, kami menahan diri dulu untuk hadir, tapi sekarang karena Pakek hadir demi menyampaikan inspirasi atau gagasan serta ide- ide yang akan di kembangakan di kota Bukittinggi, maju bacaleg, dan acara ini tidak menimbulkan pro dan kontra, hanya menyampaikan gagasan apa yang akan di buat di kota Bukittinggi jika duduk di parlemen".

Kemudian pada malam ini, bertepatan debat yang hadir saat ini, ada 3 orang para caleg dari golongan datuak dari partai yang berbeda, sesuai tema diangkat "Datuak masuk parlemen" ini hal yang sangat bagus diangkat oleh Pakek, sambil ucapan apresiasi kepada Pakek.

Harapan, Taufik Dt Nan Laweh, di tahun 2024_2029 mendatang, Parlemen harus memperhatikan aspek budaya, tradisi di kota Bukittinggi, Bukittinggi merupakan kota beradab, dan juga sekarang sudah banyak gerbang - gerbang saat ini membuat kata Adat basadi syarak, syarak basadi kitabullah.

Dan sekarang banyak tokoh - tokoh adat yang maju masuk parlemen, tentu menjadi suatu hal sangat bagus, kedepan kita berharap parlemen akan diwarnai oleh pemangku adat, kami selaku pemangku adat besar harapan di parlemen itu harus dikasih warna, ucapnya.

Datuk masuk parlemen betul-betul memberi warna, kami mendoakan moga harapan terwujud, Bukittinggi kota peradaban, kota islami, kota budaya, kota sejarah, ujar Datuk Laweh.

Semuanya harus disingronkan, bagaimana nanti DPR memikir regulasinya dengan pemerintahan kota, supaya semua menyentuh semua warga kota Bukittinggi, jika telah masuk ke parlemen, Datuk bukan menjadi Datuk di kaumnya lagi atau datuak di kuari lagi, tapi Datuak urang Bukittinggi, Tuturnya.

Senada juga disampaikan Yandri Dt Alang Batuah, memebrikan pandangan, di minangkabau mempunyai prinsip, setiap laki laki adalah mamak dan mamak mempunyai anak. Mamak tentu mempunyai keponakan.

Pemerintahan daerah dengan niniak mamak di wilayah kurai, hari ini harus bersinergi membangun kota Bukittinggi kedepan, dengan adanya niniak mamak yang maju di pileg 2024 mendatang kita akan support itu.

Besar harapan kami bagi, niniak mamak harus ada yang duduk di parlemen, dan sekarang ada niniak mamak yang berkeinginan di parlemen, ini semua kita dukung, karena ini akan membawa dampak terhadap perobahan kota dan budaya serta kearifan lokal tidak di tinggalkan.

Semoga dengan hadirnya niniak mamak di parlemen, besar harapan kami semoga inyiak - inyiak yang akan duduk bisa menyelesaikan masalah, kalau dapat ibarat "manjujuak rambuik dalam tapuang, rambuik ndak putuih tapuang indak taserak", semoga ini bisa terwujud ucapnya.

Pengujuang acara, Moderator Ivan Haikel menyampaikan "Kita disini sepakat untuk tidak sepakat, karena kesimpulan ada pada diri kita masing masing" jadi berdasarkan paparan sesuai gagasan dan ide ide yang disampaikan bagi para bacaleg, masyarakat bisa menilai kemana pilihannya 

Dengan adanyanya adu debat ini, dipemilu 2024 mendatang masyarakat tidak salah pilih, jangan salahkan nanti siapa yang duduk dinparlemen karena yang salah kita yang memilih, jadi dengan hadirnya Pakek ini masyarakat bisa menilai jatuh kepada siapa nanti pilihannya, itu masyarakat yang menilai masing masing, pungkas Irvan saat mengakhiri acara sebagai moderator pada saat debat Bacaleg 2024 oleh tim Pakek ***

Pewarta :stm

Posting Komentar

0 Komentar