Recent Post



Indeks Kerawanan Pemilu Kota Bukittinggi Semakin Melandai

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bukittinggi Eri Vatria 


Bukittinggi BN-News_Indeks Kerawanan Bukittinggi Semangkin Melandai, hal tersebut disampaikan Anggota Bawaslu Kota Bukittinggi Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubngan Masyarakat Eri Vatri, S.Ag, MH, saat menghadiri kegiatan Launching Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 yang dilaksanakan oleh Bawaslu Republik Indonesia pada hari Jum’at (16/12/2022) yang lalu, dihadiri oleh 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota se Indonesia.

Pemetaan potensi kerawanan yang dilakukan oleh Bawaslu RI adalah sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi pelanggaran dan Sengketa Pemilu, sehingga Bawaslu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran atau sengketa proses selama tahapan Pemilu dan Pemilihan berlangsung. 

Setidaknya pemetaan IKP dapat meminimalisir potensi pelanggaran dan sengketa pemilu tersebut yang dapat mengganggu atau menghambat proses pemilu yang sedang berlangsung. Hal ini disampaikan oleh Lolly Suhenti Anggota Bawaslu RI periode 2022-2027 di hotel Red Top Hotel Jakarta pada saat pelunculan IKP Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024 ujar Eri Vatria saat di konfirmasi pada hari Selasa (3/1/2023) sore.

Pada saat itu Rahmat Bagja selaku Ketua Bawaslu RI menyampaikan bahwa Indeks Kerawanan Pemilu merupakan warning system yang kita mulai data untuknpersiapan awal pada palksanaan Pemiku 2024. Peluncuran IKP pemilu tahun 2024 dapat menjadi pedoman peserta Pemilu untuk, menjaga kondisi pesta demokrasi agar dapat berjalan dengan baik.
"Saya selaku anggota Bawaslu Kota Bukittinggi Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, menuturkan bahwa berdasarkan data IKP yang diluncurkan Bawaslu RI, Indeks Kerawanan Pemilu Kota Bukittinggi berada pada level Sedang untuk semua dimensi, yaitu dimensi Sosial Politik yang berada pada angka 33,029 dengan kategori sedang, dimensi Kontestasi berada pada angka 0,1 dengan kategori sedang, dimensi Penyelenggaraan Pemilu berada pada angka 35,09 dengan kategori sedang dan dimensi Partisipasi pada angka 0 dengan kategori sedang"

Dari data tersebut terlihat bahwa Posisi Kota Bukittinggi pada IKP Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024 berada pada posisi ke 343 dari 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia dengan rawan sedang untuk semua dimensi. Ini menunjukkan adanya penurunan yang drastis dari IKP Pilkada Tahun 2020, di mana pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020, Kota Bukittinggi secara umum masuk pada daerah rawan nomor 4 (empat) tertinggi dari 10 rawan tertinggi seluruh Indonesia dengan Scor 64,8. 

Sedangkan untuk dimensi kontestasi berada pada posisi ketiga dari 10 teringgi. Untuk pandemi berada pada posisi ketiga juga dari 10 tertinggi seluruh Indonesia. Penurunan tingkat kerawanan ini menjadikan Kota Bukittinggi lepas dari kategori rawan tinggi dalam pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. Namun ini bukan berarti Bawaslu Kota Bukittinggi lengah untuk melakukan pencegahan dan pengawasan dalam setiap tahapan proses pemilu, melainkan akan tetap melakukan pencegahan dan pengawasan secara maksimal dengan harapan kerawanan pemilu ke depannya menjadi rendah bahkan tidak rawan.

Pengawasan dan pencegahan terhadap potensi pelanggaran akan tetap kita laksanakan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Kondisi Kota Bukittinggi yang tahun ini lepas dari kategori rawan tinggi menjadi sedang tidak akan kita jadikan alasan untuk santay dalam melakukan pengawasan” ujar Eri Vatria, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat di ruang kerjanya di Belakang Balok Bukittinggi ***

Pewarta :stm

Posting Komentar

0 Komentar