Recent Post



Ma’had Aly Thawalib Parabek Adakan Bahtsul Masail

Bukittinggi BN-News_Ma'had Aly Sumatera Thawalib Parabek mengadakan kegiatan Bahtsul Masail dengan tema Prodi Fiqh dan Usnul Fiqh di Hotel Royal Denai Bukittinggi, Selasa (13/12/2022).

Kegiatan Bahtsul Masail Ma'had Aly Pondok Pesantren Thawalib Parabek Bukittinggi dilaksanakan 13-15 Desember 2022. Kegiatan dihadiri oleh Ketua Asosiasi Ma'had Aly Indonesia Nur Hanan, Kakanwil Kemenag Sumbar yang diwakili oleh Kantor Kemenag Agam Mardjanis, Mudir Ma'had Aly Sumatera Thawalib Parabek sekaligus Direktur Ma'had Aly M. Ilham, Pengasuh Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Ibrahim Musa Muhammad Zaki Munawar, Ketua Yayasan Bidang Pendidikan serta Ma'had Aly Munawarah Pekanbaru Syekh Sulaiman Arasuli, Al As-At Jambi dan Serambi Mekah Padangpanjang.

Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar yang diwakili Kakan Kemenag Agam Mardjanis mengatakan Perguruan Tinggi Ma'had Aly merupakan sebuah perguruan tinggi khusus keagamaan Islam yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam berbasis Kitab Kuning.

Pendidikan yang diselenggarakan di Pesantren Ma'had Aly sebagai pendidikan dunia formal pada jenjang pendidikan tinggi yang mengacu pada regulasi sebelumnya yaitu undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional serta undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi keberadaan Ma'had Aly sebagai lembaga pendidikan tinggi normal berbasis Pesantren.

Asosiasi Ma'had Aly merupakan perguruan tinggi Islam yang memiliki banyak tingkatan kurikulum yang diajarkan berbasis pada kitab kuning dan berbagi pada tradisi terbaru.
“Dosennya adalah para ulama dan kyai yang bergelar S1, S2, dan S3 hafal Alquran dan juga hadis,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Asosiasi Ma'had Aly Indonesia Nur Hanan mengatakan kegiatan hari ini bernama Bahtsul Masail, yang merupakan kekhasan dan tradisi pesantren.
“Masail yang diselenggarakan di Ma'had Ali Sumatera Thawalib tahun ini membahas tema-tema terkait dengan pengembangan kurikulum dan juga tema terkait regulasi yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Ma'had Aly sebagai amanah dari undang-undang Nomor 18 tahun 2019 tentang pesantren dan amanah PMA nomor 32 tentang Ma'had Aly, “terangnya.

Di Sumatera Barat ini, ada lima Ma'had Aly. Namun yang pertama diberikan SK penyelenggaraan Ma'had Aly oleh Menteri Agama bersama dengan 12 Ma'had Aly yang lainnya di Indonesia adalah Ma'had Aly Pondok Pasantren Thawalib Parabek.

Pemerintah memberikan bantuan untuk kegiatan Bahtsul Masail ini setiap tahun. Untuk satu Ma'had Aly antara Rp 60 juta sampai Rp 80 juta. Saat ini. Ma'had Aly Pondok Pesantren Thawalib Parabek mendapat sebesar Rp 80 juta.

“Jadi kita tetap mengharapkan dan mengusulkan kepada kementerian agama untuk menganggarkan kegiatan-kegiatan seperti ini. Kegiatan-kegiatan Masail seperti ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang sangat bermanfaat untuk pengembangan dan kemajuan Perguruan Tinggi Ma'had Aly dalam perkembangan agama kedepannya,”ungkapnya.

Lulusan Ma'had Ali ini sudah diatur di dalam undang-undang Pesantren dan juga PMA nomor 32 tentang Ma'had Aly. Lulusan setara dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya. Mereka punya kesempatan melanjutkan studi lanjutan program magister atau S2 di berbagai perguruan tinggi baik Ma'had Aly atau selain Ma'had Aly.

Sementara itu, Mudir Ma'had Aly Sumatera Thawalib sekaligus Direktur Ma'had Aly M. Ilham mengatakan Ma’had Ahli berdiri tahun 2016 tepatnya tanggal 30 Mei 2016.

”Kita termasuk Ma'had Aly penerima SK pertama Menteri Agama dari 13 Ma’had Ali Indonesia. Alhamdulillah, Ma'had Aly Sumatera Thawalib Parabek termasuk salah satu dari 10 yang menerima bantuan dari Kementerian Agama, dan dimanfaatkan dengan mengundang seluruh dosen termasuk 5 Mudir atau Direktur Ma'had Aly yang ada di daerah tetangga Padangpanjang, Ma’had Aly Jambi dan Ma’had Ali Munawarah Pekanbaru. Bantuan berjumlah 80 juta ini, memang khusus untuk pembahasan tentang pengembangan regulasi Ma'had Aly. Kita fokuskan penggunaannya dalam perkembangan Ma'had Aly. Perguruan Ma'had Aly jenjang S1 dengan gelar S.Ag dan kita sudah wisuda dua kali. Terkait bantuan ini akan dilakukan evaluasi oleh Kementerian Agama 21 Desember mendatang,”jelas M.Ilham.

Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Ibrahim Musa Muhammad Zaki Munawar mengatakan kegiatan ini merupakan agenda yang dirancang oleh Kementerian Agama RI yang bermitra bersama Ma'had Aly atau Asosiasi Indonesia untuk membahas regulasi teknis penyelenggaraan pendidikan di tingkat perguruan tinggi yang diselenggarakan Ma'had Aly.

Kegiatan ini ditunjuk kepada Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek untuk membahas dan merumuskan rancangan atau draft regulasi untuk menyusun teknis bagaimana sebuah pesantren menyelenggarakan pendidikan tingkat tinggi. Akhirnya akan diusulkan kepada pengambil kebijakan di Kementerian Agama Republik Indonesia untuk bisa dijadikan panduan bersama seluruh pondok pesantren yang akan menyelenggarakan pendidikan perguruan tinggi.
“Input yang diserap dari para kyai, buya dan para ustadz bisa lebih akurat dan mencerminkan kebutuhan kita terhadap pendidikan yang bercorak pondok pesantren,”pungkasnya ***

Pewarta :stm

Posting Komentar

0 Komentar