Bukittinggi BN-News_Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Bukittinggi mengadakan pertemuan bulanan dan Tabligh Akbar.
Setiap Ahad pertama, BKMT mengikuti Dakwah Wisata BKMT se-Provinsi Sumatera Barat, yang bergiliran di 19 kabupaten/kota . Setiap Ahad kedua adalah Pertemuan Bulanan BKMT Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan BKMT Kecamatan Guguak panjang di siang harinya.
Setiap Ahad ketiga, Pertemuan Bulanan BKMT Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, dan setiap Ahad keempat, giliran Pertemuan Bulanan gabungan BKMT se-Kota Bukittinggi.
BKMT Bukittinggi mengadakan agenda bulanan yang diisi Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Masjid Nurul Wathan di Jalan By Pass KM 1, Kelirahan Kubu Gulai Bancah, pada hari Ahad (10/10/2022) kemaren.
Sebagai narasumber adalah H. Syamsul Bahri, Ketua BKMT Kota Bukittinggi sekaligus Wakil Ketua Umum BKMT Provinsi Sumatera Barat.
Disamping itu, Pertemuan Bulanan BKMT juga hadir sebagai narasumber adalah seorang polisi wanita (polwan) yakni Kompol Hj. Rita Suryanti, SH, Kapolsek Kota Bukittinggi.
Saat itu, Rita Suryanti menjelaskan bahwa polwan pertama lahir dari Kota Bukittinggi. Sehingga di depan kantor pos di pertigaan Jalan Jenderal Sudirman, berdiri kokoh tugu Polisi Wanita.
“Saat ini, Kapolres Bukittinggi juga dijabat seorang Polwan yakni AKBP Wahyuni Sri Lestari, S.IK, MH. Sejarah baru bagi kota ini mempunyai kapolres pertama dari seorang Polwan,” ujarnya.
Kombes Pol Hj. Rita Suryanti memang seorang da’iyah yang sudah terkenal ramah dan dekat dengan masyarakat baik di kota asalnya Payakumbuh maupun di tempatnya bertugas.
Ia pernah menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Kota Bukittinggi. Menjadi narasumber pembinaan keagamaan sudah lama digelutinya.
Rita Suryanti menjelaskan pentingnya masyarakat hadir ke majelis taklim. Ia juga menguraikan tugas seorang polisi. Selain untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, juga melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat .
Kapolsek yang terkenal ramah dan tegas itu, penuh semangat menjelaskan keteladanan nabi Muhammad SAW yang mesti dijadikan panduan dan pakaian kehidupan. Ia juga mengajak umat agar taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan ketaatan yang ikhlas.
“Jadikanlah Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah sepanjang hayat. Menjaga silaturrahmi, tolong menolong dan memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama. Kita hidup di kota ini, terdiri dari 5 agama, yang penduduknya mayoritas muslim. Sebagai anggota majelis taklim, yang mayoritas perempuan semestinya terus berupaya menjaga nama baik wanita Minangkabau sebagai bundo kanduang,”terangnya.
Pada kesempatan itu, H. Irman Bahar, SH, anggota DPRD Kota Bukittinggi menyampaikan pesan agar BKMT tetap solid, kompak dan bersatu.
Sementara itu, Ketua BKMT Kota Bukittinggi H. Syamsul Bahri berharap paparan dari Kapolsek Kota Bukittinggi Kompol Rita Suryanti didampingi Ustadzah Hj. Herlina Rasyid, akan menjadi titik juang para da’iyah kedepan.
Ia berharap akan kembali lahir tokoh-tokoh perempuan Minangkabau yang hebat dan lahirnya da’iyah handal di kota kelahiran Proklamator Bung Hatta ini. Ia juga tak lupa mengingatkan bahwa BKMT adalah Ormas Islam yang punya ribuan jemaah dan menjadi pemersatu umat.
“Karena organisasi ini bersifat independen dan berorientasi kepada peningkatan dan pencerdasan kehidupan beragama. BKMT akan terus berkhidmat untuk Islam dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” pungkasnya ***
Pewarta :stm
0 Komentar