Recent Post



Pedagang Tolak Perencanaan Pembuatan Awning Oleh Pemko Di Jalan Minangkabau Bukittinggi

Semua Pedagang Tolak Pembuatan Awning di Jalan Mianangkabau 

Bukittinggi BN-News_
Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi membuat Awning atau kanopi di Jalan Minangkabau, sekaligus akan dijadikan sebagai kawasan Night Market (Pasar Malam-red) bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) terancam gagal, hal tersebut terlihat pada hari Jumat(30/9/2022), perencanaan tersebut  di tolak oleh pedagang di seputaran jalan tersebut.

Perencanaan pembuatan Awning tersebut akan menelan dana  lebih kurang senilai Rp 4,5 miliar tersebut di tolak oleh pedagang pemilik toko di Jalan Minangkabau.

Penolakan itu terlihat ketika aksi damai yang di lakukan oleh pemilik Toko di sepanjang jalan Minang Kabau, sebanyak 90 Toko yang berada di sepanjang jalan tersebut menolak pelaksanaan pembuatan Awning oleh pemko itu.

Aksi penolakan tersebut membuat perhatian banyak orang, akses jalan di jalan lebih kurang satu jam di tutup, hanya bisa di lewati pejalan kaki.

Bukan akses jalan aja di tutup, semua Toko berhadapan di jalan Minangkabau saat itu tutup, kemudian disepanjang jalan di penuhi tulisan di poster dan juga spanduk yang di pasang didinding Toko.

Tulisan yang dipasang  itu antaranya, "Awning merampas hak publik, Walikota Arogan, Pak Dewan dengarkan suara kami, jangan diam saja, Jangan Paksa Kami Anarkis, banyak lagi bahasa yang ditulis di poster serta spanduk yang bertulisan menyatakan kekecewaannya atas sikap walikota"
Koordinator Aksi, Muhammad Fadhli 

Koordinator Aksi, Muhammad Fadhli saat di wawancarai wartawan mengatakan " Kami semua di kampung jalan minangkabau ini seratus persen penolakan pembuatan Awning disepanjang jalan ini" 

Lanjutnya, lebih kurang 90 pemilik Toko di sepanjang jalan Minangkabau tidak setuju atas perencanaan walikota, semua kami menolak segala jalan akan kami tempuh ucapnya.

"penolakan ini harga mati, tidak akan ada langkah mundur, tidak akan kami biarkan Awning dikerjakan" ujar Fadli yang diikuti oleh semua pedagang yang tergabung serikat pedagang di jalan Minangkabau.

Sebelumnya"kami para pemilik Toko telah melakukan beberapa kali audiensi dengan Pemerintah Kota Bukittinggi dalam hal ini Wali Kota dan juga DPRD Bukittinggi namun belum menemui kesepakatan"

Lanjut Fadli "Aksi yang kami lakukan ini merupakan aksi damai, namun kami tidak akan membuat anarkis, akan tetapi jangan sampai pancing emosi kami" terangnya.
Kapolsek Kota Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti 

Sementara itu Kapolsek Kota Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti menyebutkan ratusan personel sebelum aksi telah kita siagakan untuk mengawal aksi yang membuat perhatian besar warga ke lokasi ini katanya.

Kata Kapolsek "Hak barbagai warga negara berhak bersuara dalam menyampaikan aspirasi, sesuai tugas kepolisian adalah memberikan rasa aman memebrikan keamaanan, kami pastikan pada pengujung aksi  tidak ada gejolak dan permasalahan yang timbul dari aksi damai yang di lakukan pedagang di sepanjang jalan Minang kabau ini, katanya"

Dalam pengawasan tadi disamping pihak kepolisian juga turun dari TNI Kodim 0304/Agam, Satpol-PP, dan juga dinas perhubungan ungkap Kapolsek kota Bukittinggi Kompol Rita Suryanti ***

Pewarta :stm

Posting Komentar

0 Komentar