Recent Post



Bedah Rumah Dana Pokir H Syafril, 80 Persen Rampung. Sudah Bisa Ditepati.

Bukittinggi BN-News_ Sebanyak delapan unit rumah dari hasil bedah rumah dana pokir anggota DPRD Bukittinggi H .Syafril sudah rampung, saat ini hampir 80 persen. Rumah tersebut juga sudah bisa ditempati pemiliknya.

Anggota DPRD H. Syafril saat survei lapangan didampingi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ( Perkim) Kota Bukittinggi dan Ketua RT 03/RW 02 Panganak mengatakan, saat ini rumah sudah selesai hampir 80 persen.

“Sebanyak 8 titik rumah yang diluncurkan pada bulan ini sudah bisa ditempati pemiliknya. Saat ini, kita sengaja bersama Dinas Perkim melakukan tinjau lapangan langsung, supaya jelas sampai dimana pekerjaan bedah rumah dari dana pokir yang telah disalurkan. Alhamdulillah, delapan titik rumah tersebut telah kita telusuri satu persatu. Memang bulan ini sudah siap atau sudah selesai,"ujar Syafril. 

Kemudian, Syafril berharap adanya dana Pokir yang diberikan berupa bedah rumah ini, dapat membantu masyarakat menempati rumah yang lebih baik dari sebelumnya.

“Kemudian, hubungan anggota dewan sebagai perwakilan sekaligus perpanjang tangan rakyat di perlemen semakin kompak dan semakin lebih dekat lagi." tuturnya.
"Dana pokir yang kita salurkan lebih kurang Rp 300 juta, dan masyarakat yang mendapatkan bervariasi ada Rp 30 juta, Rp 25 juta, Rp 20 juta, dan ada juga yang mendapat bantuan bedah rumah Rp 15 juta, itu tergantung kerusakan rumahnya" tuang Syafril saat itu.

"Di tahun 2023 mendatang, dana pokir bedah rumah lebih banyak dari sekarang.Tahun depan itu lebih kurang 19 titik rumah yang sudah kita usulkan,” pungkas Syafril dari komisi I DPRD Kota Bukittinggi dari faraksi partai Golkar dapil MKS.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ( Perkim) Kota Bukittinggi melalui Sekretaris Jenneri Faisal dan Rahmi Hidayanti, Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama tim mengatakan bantuan ini ada yang tahap pertama dan ada juga yang tahap kedua.

“Dalam tahun anggaran 2022 ini, ada 49 bedah rumah dari jumlah 54 rumah bedah yang diusulkan. Namun, lima buah rumah tidak lengkap persyaratannya. Jadi, tidak dimasukkan karena kekurangan persyaratan" jelasnya 
Lanjut Jenneri "Sekarang ini dimasukkan dalam bantuan dana DAK. Nilai dana DAK tersebut Rp 20 juta dari kementerian dan Rp 30 juta dari Pemko Bukittinggi sendiri. Sedangkan, dana pokir itu tergantung berapa dewan yang memberikan, tidak ada ditetapkan,” ucapnya.

Kalau dana Pokir saat ini berjumlah 49 rumah dan dana DAK sebanyak 29 unit rumah yang akan mendapatkan bantuan. Proses DAK baru berjalan sekitar 20 persen, namun dana pokir sudah hampir 100 persen.

"Program Perkim di Kota Bukittinggi bagaimana menciptakan penduduk mempunyai rumah layak huni. Untuk tahun 2023 mendatang, bedah rumah akan lebih banyak dari tahun sekarang. Kedepannya berjumlah 110 berasal dari dana pokir kemudian dana APBD sekitar 10 unit rumah,” pungkas Jenneri diamini Rahmi ***

Pewarta :stm

Posting Komentar

0 Komentar