Recent Post



Kritikan Nofrizon Terhadap Sikap Walikota Terus Bergulir, Bahkan Surat Sampai Kemendagri.

BUKITTINGGI BN-News_ Kritikan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Nofrizon terhadap kepemimpinan walikota saat ini terus berlanjut, hal ini terlihat ketika Nofrizon mengundang puluhan wartawan yang berada di kota Bukittinggi, baik media Cetak, Online maupun media eletronik di Istana Bung Hatta Bukittinggi pada hari Kamis (11/8) Sore.

Pada saat itu, Nofrizon sampaikan "Saya akan terus kritik Pemerintahan hubungan walikota dengan wakil walikota namun saya tidak akan kritik kebijakan yang Ia Jalankan, kalau kebijakan saya tidak akan kritik itu, bukan porsi saya untuk itu" kata Nofrizon.

Lanjutnya, " saya akan kritik hubungan antara walikota dengan wakil walikota, yang saya sampaikan ini merupakan isi hati masyarakat, karena Bukittinggi juga merupakan Dapil saya, wajar saya kritik sebagai anggota DPRD Provinsi" ujarnya

" Sebelum pertemuan kali ini saya juga telah sampaikan kepada UAS dan juga ustadz Jel, terkait hal ini, saya sampaikan kepada beliau karena Walikota saat ini di dukung oleh ulama kondang UAS dan Ustadz Jel, beliau merupakan tim waktu kampanye dahulu"

" Saya ingin Walikota dengan wakil walikota seperti harmonis seperti kayak kampanye dahulu, dimana-mana foto selalu bergandengan, akhir-akhir ini boleh di lihat, ada kegiatan atau momen tertentu baliho terpasang hanya walikota sama istrinya saja, dan hal ini sampai ketelinga saya, wajar saya kritisi hal tersebut, karena saya di dukung oleh rakyat, jadi aspirasi masyarakat perlu kita sampaikan" ucapnya 
Pada saat itu, hampir seluruh wartawan menanyakan, sampai kapan kisruh pak Nof dengan walikota, Nofrizon bantah sebelum menjawab pertanyaan dari wartawan, " saya bukan kisruh dengan walikota, itu salah jika saya dengan walikota Kisruh, namun saya sampaikan kritikan terkait hubungan walikota dengan wakil walikotanya, tidak elok dilihat oleh masyarakat"

Lanjutnya,  "apa lagi ketika pada hari besar seperti hari lebaran, yang mengucapkan selamat hari raya itu hanya walikota sama istri dan wakil tidak ada baliho atau sapanduk  tersebut, padahal ada logo pemkonya, apa lagi saat lebaran tersebut para orang rantau pulang, dilihatnya itu, kita lihat seolah - olah tidak ada etika dan juga pertanyaan bagi para perantau, ada apa dengan kepemimpinan walikota ini".

Pada saat itu Nofrizon sampaikan kepada wartawan, "Perlu digaris bawahi ya, saya tidak akan ikut mengkritisi kebijakan pemerintahan yang dilakukan, cuma yang saya kritisi keharmonisan antara walikota dengan wakil walikota tidak seharmonis seperti waktu kampanye, dan saat saya ingin keharmonisan antara walikota dan wakil walikota seperti kayak dulu lagi" ucapnya 

Anggota DPRD Provinsi Nofrizon juga memperlihatkan kepada semua wartawan Surat yang telah Ia kirimkan kepada Kemendagri, terkait tingkah laku atau sikap yang dilakukan oleh Walikota Bukittinggi saat berada di salah satu sekolah pada bulan Juli yang lalu di kota Bukittinggi.

" Didalam surat tersebut berisikan sikap walikota pada saat itu kepada saya tidak etis bicara seperti itu Bahkan menunjuk dengan tangan kiri kepada saya, saya lihat saat itu kekanak Kanakan Ia terlihat, pada hal kita seorang pemimpin" ujar Nofrizon 

"Saya sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, berharap kota Bukittinggi lebih maju, dan apa yang di usulkan ke Provinsi untuk kemajuan kota ini akan kita dukung"

"Jika saya diundang untuk duduk bersama silahakan, saya akan hadir. Mari kita bangun Kota Bukittinggi kedepannya lebih maju lagi, yok sama-sama kita bangun kota Bukittinggi ini bersama-sama" pungkasnya ***

Pewarta :stm 

Posting Komentar

0 Komentar