Recent Post



Nagari Kapau Produksi Minuman Probiotik Sari Buah Naga

AGAM, BN News - Selain Nasi Kapau, Nagari Kapau menjadi penghasil Buah Naga terbesar di Sumatera Barat. Setiap rumah tangga hampir memiliki tanaman Buah Naga di pekarangan rumah. Saat ini ada sebanyak 50 ribu batang tanaman Buah Naga di Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

Potensi ini kini dilirik Tim riset dari Politani Negeri Payakumbuh untuk diolah menjadi produk minuman probiotik Sari Buah Naga. Selama ini masyarakat Nagari Kapau, menjual Buah Naga kepada pengepul dan masyarakat secara langsung.

Namun, karena jumlah produksinya melimpah akibatnya harga jual di tingkat petani mulai anjlok. 
Ketua tim riset dari Politani Negeri Payakumbuh, Ir. Mutia Elida, M.Si, didampingi anggota tim riset, Agustina, SP, M.Si, DR. Elfiati, SP, M.SI, Mega Amelia Putri, SP.M.SI, memberikan bimtek dan pembekalan bagaimana cara mengolah Buah Naga menjadi Minuman Probiotik Sari Buah Naga kepada masyarakat setempat yang tegabung pada kelompok petani Buah Naga, Albarokah. 

Pelatihan yang berlangsung selama Dua hari itu dibuka langsung Camat Tilatang Kamang, Ridwan, diwakili Kasi Kesos, Elida Fitriani, DN, S.Sos. Turut hadir memberikan sambutan Wali Nagari Kapau, Zulkarnaini, dan puluhan masyarakat peserta Bimtek Teknologi produksi minuman probiotik sari buah Naga albro-biofruit Nagari Kapau di Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. 

Walinagari Kapau Zulkarnaini, menyambut baik dengan adanya bimtek dan pembekalan yang dilakukan Tim riset dari Politani Negeri Payakumbuh. Karena, disampaikannya potensi buah Naga di Nagari Kapau sangat besar. Di pekarangan rumah-rumah penduduk rata-rata ada tanaman buah Naga.
"Selama ini masyarakat petani Buah Naga menjual hasil produksinya langsung kepada pengepul dan masyarakat konsumen. Dan belum ada alohan seperti ini, saat produksi melimpah maka harga jual petani anjlok. Dan saat ini sedikitnya ada 50 ribu batang tanaman buah Naga di Nagari Kapau. Jadi adanya Bimtek minuman probiotik sari buah Naga, ini menjadi pilihan yang tepat," ungkapnya. 

Ketua tim riset dari Politani Negeri Payakumbuh, Ir. Mutia Elida, M.Si, pada kesempatan itu, menyebut dengan adanya bimtek ini diharapkan petani buah Naga bisa mengolah buah Naga menjadi sari buah Naga. Karena, dengan mengolah buah Naga menjadi sari buah Naga, satu buah Naga hasilnya cukup banyak. 

"Kita berharap kedepan ini menjadi minuman khas oleh Pemerintah Nagari Kapau dalam menyambut tamu-tamu dari luar dan disajikan pada berbagai kegiatan Nagari. Dan kita juga berharap, ini dilirik oleh pemerintah Daerah, untuk dijadikan minuman khas Kabupaten Agam," ungkapnya.
Disampaikannya, kegiatan bimtek Ini merupakan program dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbut Ristke Dikti. "Dan kita dari Politani mengajukan proposal dari 600 pengusul di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, hanya 60 proposal yang di danai salah satunya Politani Negeri Payakumbuh. Kita bimbing dari awal pembuatan, alat-alat buat minuman probiatik, kemudian kita bantu mempromosikan dan kemasan kita beri contoh, bren kita beri," ungkapnya***

Pewarta : Khatik

Posting Komentar

0 Komentar