Kepala Taman Marga Satwa Bukittinggi Kinantan Silvira Irawani Rianti, SP MSI ketika dikonfirmasi awak media baru - baru ini mengatakan bahwasanya jumlah pengunjung untuk saat sekarang di lihat dari data yang peroleh, kunjungan cukup meningkat yang di dominasi oleh anak - anak sekolah berhubung saat ini libur ajaran baru di dunia pendidikan.
Pengunjung banyak berasal dari dalam provinsi Sumbar dan bahkan dari luar provinsi sumatera barat, daerah tetangga seperti Pekan Baru Riau, Jambi Medan, kebanyakan diantara mereka rombongan dengan mobil Wisata.
"Pengunjung lokal kebanyakan dari kota tetangga seperti, kota Padang, Solok, Payakumbuh, dan kabupaten dan kota lainnya yang berada di Sumbar”terangnya.
"Pada tahun 2021 kita hanya melakukan pemeliharaan, di TMSBK maupun Benteng Fort De Kock, ditahun 2022 ini kita ada rencana untuk revitalisasi, terutama di Benteng" ucapnya
"Benteng For Decok merupakan salah satu cagar budaya, sebagaimana diketahui bahwa itu merupakan salah satu tempat wisata bersejarah,” ucap Kepala Taman Marga Satwa Bukittinggi Kinantan sapaan Vivi ini.
“Merujuk pada sejarah nya, bahwa benteng Fort De Kock merupakan pertahanan yang di bangun oleh penjajahan Belanda di zamannya, dan batas-batasnya ialah parit-parit yang ada di sekelilingnya,” sambungnya.
“Harapannya untuk pengunjung, bisa menikmati indahnya kawasan wisata di kota ini, bisa Ter edukasi terhadap Satwa yang ada di TMSBK maupun di benteng Fort De Kock, lebih ke edukasi wisata sejarah, dan nanti kita akan coba gali lebih jauh tentang sejarah benteng tersebut,”pungkasnya ***
Pewarta :stm
0 Komentar