Recent Post



Dalam Rangka Hut Persit Ke 76, Persit KCK Cabang LXIII Gelar Pelatihan Batik Jumputan

Dalam Rangka HUT ke 76 Persit Kartika Chandra Kirana (KCK), Persit Cabang LXIII Dim 0309/Solok Koorcabrem 032  melaksanakan kegiatan pertemuan dalam guna menjalin silaturahmi dan meningkatkan kreativitas anggotanya melalui kegiatan Membatik Jumputan yang dilaksanakan di Aula Makodim 0309/Solok, Jln. A. Yani No. 1 Kota Solok, Selasa (29/03/2022).


Pertemuan anggota sekaligus pelatihan keterampilan ini, dihadiri Dandim 0309/Solok, Letkol Arm Hendrik Setiawan S.E., Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXIII Ny. Ayu Hendrik Setiawan beserta Pengurus, Persit Kartika Chandra Kirana jajaran Ranting cabang LXIII.


Dalam Sambutannya Dandim 0309/Solok Letkol Arm Hendrik Setiawan, S.E., menyampaikan, terima kasih kepada ibu - ibu yang hadir agar dapat mengikuti rangkaian kegiatan dalam rangka HUT Persit Ke 76, membatik jumputan.


"Agar kegiatan membatik jumputan ini bermanfaat bagi ibu ibu persit, sehingga dapat diaplikasikan dalam kegiatan sehari hari," ucapnya. 


Bapak Yusrizal pemilik Galeri Batik Salingka Tabek Koto Baru Kabupaten Solok menyampaikan, Batik adalah kain yang dilukis menggunakan canting dan cairan lilin malam sehingga membentuk lukisan-lukisan bernilai seni tinggi diatas kain mori. Batik berasal dari kata ambadan tik yang merupakan bahasa jawa, yang artinya adalah menulis titik. Kalau jaman dulu disebutnya ambatik. Dari sini bisa dimengertilah ya, kalau yang dimaksud itu adalah batik tulis yang dilukis dengan canting. Tapi sebenarnya batik dibuat dengan bermacam-macam metode, tidak hanya dengan canting saja. Tapi itu kita bahasnya nanti, sekarang kita kembali ke pengertian batik, ujarnya.


Dikatakan, teknik pewarnaan dilakukan dengan mencelupkan kain pada zat pewarna alami dan memberikan perlindungan pada bagian kain tertentu yang tidak ingin diwarnai.


Pada mulanya, zat pewarna untuk kain shibori menggunakan bahan alami seperti kayu secang, kayu tegeran, rebusan kulit buah jolawe atau kulit kayu manggis. Seiring dengan kemajuan teknologi, pewarnaan shibori bergeser pada pewarna tekstil komersial. Sehingga sepintas teknik shibori mirip jumputan atau batik celup di Indonesia. Yang membedakan adalah, setiap teknik shibori mempunyai nama khusus yang memiliki arti. “Secara teknik, maka teknik shibori melakukan proses eksplorasi lebih pada teknik tekan atau sekka, lipat atau itajime, ikat atau arashi dan jahit atau nul”, terangnya.

Ny. Ayu Hendrik Setiawan Menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan di guna mengembangkan kreativitas anggota persit, menambah wawasan, pengetahuan sekaligus bisa menciptakan peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga.  


“Maksud dan tujuan kegiatan ini, pada satu sisi untuk mengembangkan jiwa kreativitas para anggota Persit Kartika Chandra Kirana agar setiap waktu wawasannya bertambah, pengetahuan dan keterampilannya. Pada satu sisi lainnya, untuk menciptakan peluang wira usaha sekaligus menambah penghasilan ekonomi keluarga apabila ditekuni dengan baik”, jelasnya.


Ny. Ayu Hendrik Setiawan berharap agar para anggota dapat menyerap dan mempelajari ilmu keterampilan ini sebaik mungkin, sehingga kedepan para anggota dapat dan mampu membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan. Ia juga berharap, dengan kegiatan ini, ibu-ibu bila bergaul ditengah masyarakat akan percaya diri dan dihargai karena mempunyai kemampuan dan keterampilan yang dapat diberikan kepada mereka. 


“Bila ibu-ibu ajarkan pengetahuan dan keterampilan ini kepada masyarakat dilingkungannya, berarti ibu-ibu telah melakukan perbuatan baik berupa amal jariyah, karena telah memberikan ilmu pengetahuan, wawasan dan keterampilan bermanfaat bagi orang lain”, pungkasnya

Posting Komentar

0 Komentar