Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Dr. H. Jefrinal Arifin, SH, M.Si ( Kepala Badan Pengembangan SDM), Pj Bupati Solok Heri Nofiardi, SE, MM, Ketua DPRD Kab.Solok Dodi Hendra, Sekda Kab Solok Aswirman, SE,MM, Wakil Ketua DPRD Kab.Solok Ivoni Munir dan Lucky Efendi, Bupati Dan Wakil Bupati terpilih Epyardi Asda dan Jon Firman Pandu serta Tokoh Masyarakat Kab.Solok drs.Bustamar, MM dt Penguhulu Sati dan
Forkopimda Kab.Solok
Dalam Sambutannya Ketua DPRD Kab.Solok Dodi Hendra menyampaikan, "Tanggal 9 April 1913 adalah tanggal mulainya dipergunakannya nama solok, sebagai nama unit adminitrasi setingkat kabupaten dan solok tetap digunakan sebagai daerah administratif pemerintah dan berkedudukan disolok dengan sudah cukup matangnya usia kabupaten Solok yang ke 108 tahun ini, memang sudah banyak keberhasilan pembangunan yang dicapai dan begitujuga dengan perubahan yang terjadi.
Dalam Melaksanakan pembangunan dalam kondisi sekarang ini bukanlah hal yang sangat mudah, apalagi kemampuan keuangan daerah yang terbatas, dan diharapkan kita tidak hanya mengadalkan sumber dana dari APBD Kabupaten Solok, namun juga kita dapat memperoleh dana dari APBD Propinsi dan APBN pusat, dengan demikian kita dituntut bekerja keras, bergandengan tangan, bahu membahu, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk kemajuan kabupaten Solok, dan juga tidak bisa lepas peran dunsanak dari perantauan. Dengan masih terbatasnya SDM yang kita miliki dibandingkan dengan sumber daya alam, maka perlu kita imbangi dengan megoptimalkan kelebihan yang ada seperti pontensi wisata seperti 5 danau dikabupaten Solok.
Dengan demikian Saya ketua DPRD kabupaten Solok bersama bupati Solok akan bergandengan tangan membagun kabupaten bareh tanamo ini, pungkas Dodi Hendra.
Dalam Sambutannya PJ Bupati Solok Heri Nofiardi, SE,MM berkata," Peringatan hari jadi kabupaten solok pada tahun ini sedikit berbeda dengan sebelumnya karena kondisi dan dampak Pandemi Covid 19 yang masih kita rasakan, dan beberapa kegiatan harus dibatalkan untuk menghindari timbulnya kerumunan masyarakat dan begitu juga terkait dengan pelaksanaan sidang paripurna DPRD hari ini.
Didasarkan kepada peraturan daerah kabupaten Solok nomor 2 tahun 2009 yang telah menetapkan hari jadi kabupaten solok pada tanggal 9 April 1913, dan penetapan tersebut didasarkan pada sejarah awal dipergunakannya nama solok sebagai nama sebuah unit administratif setingkat kabupaten, " ungkapnya.
"Peringatan hari jadi yang ke- 108 ini bukan hanya sekedar kegiatan rutin saja tetapi mempunyai makna atau arti yang sangat penting bagi kita semua terutama bagi masyarakat kabupaten solok.
Jadikanlah sebagai momentum untuk penyegaran kembali semangat kebersamaan dan kegotong royongan yang telah kita miliki selama ini,
dalam momentum peringatan hari jadi kabupaten Solok yang ke 108 ini, sekaligus juga menjadi momentum Refleksi pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Kab Solok tahun 2016-2021 dan Pada kesempatan ini dapat kami sampaikan bahwa hingga menginjak tahun kelima periode pembangunan 2016-2021 ini, telah diperoleh berbagai kemajuan dalam penyelenggaraan pemerintahan , pelaksanaan pembangunan, maupun pembinaan kemasyarakatan di kab solok," tuturnya.
Pada kesempatan Gubernur Sumbar yang diwakili oleh kepala Badan Pengembangan SDM Dr.H Jefrinal Arifin, SH,M,Si mengatakan," Peringatan hari jadi ini merupakan momentum penting dalam sejarah perjalanan kabupaten solok, melalui peringatan ini kita disadarkan kembali untuk dapat belajar dari segala keberhasilan dan kegagalan Yang telahkita lewati dn tujuan penyelenggaraan pemerintah.
Peringatan Hari jadi ini bukanlah seremonial belaka tetapi merupakan sebuah momen yang mempunyai makna evaluative pada saat kita harus menoleh kebelakang, dan makna prediktif atau perkiraan pada saat kita harus memandang kedepan, untuk itu ditengah pandemi Covid 19 ini pemerintah harus mampu mewujudkan pembangunan kab,Solok yang lebih baik, dan begitu juga dengan sektor ekonomi, pendidikan, perdagangan, pariwisata harus menjadi perhatian bersama," jelasnya
"Kepala daerah dan DPRD berkedudukan sebagai mitra sejajar yang mempunyai fungsi yang berbeda, untuk itu hubungan keduanya sebagai mitra harus dijaga dan selalu bersinergi dan jangan sampai kepala daerah dan DPRD tidak harmonis, kedua pihak harus saling menghargai berbeda pendapat hal yang biasa namun kritik harus disampaikan dengan baik sesuai dengan norma dan kepada Seluruh stakeholder dikabupaten Solok benar-benar harus menmanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang ada, mencipatakan pembangunan ekonomi secara merata, karena kondisi sekarang ini kita memerlukan inovasi dan kreativitas untuk mensejahterakan masyarakat dan semoga dengan peringatan hari jadi kabupaten solok ini, kita dapat optimalkan penaganan Covid-19 dan mampu memberikan motivasi yang lebih tinggi kepada seluruh aperatur pemerintah dan masyarakat untuk membagun kabupaten solok kedepannya," pungkasnya. ***
Pewarta : Nug
0 Komentar