Recent Post



HI Bukittinggi Dukung Literasi di Kemenag Kota Bukittinggi

BARITONAGARI.COM (BNC), BUKITTINGGIPOS- Human Initiative (HI) Cabang Bukittinggi serahkan 5 buah buku kepada Ka Kemenag Kota Bukittinggi, dari lima buah buku tersebut 4 diantaranya merupakan karya Dra. Hj Ruwaida Rasyad M.Pd (76) dan satu buku lagi merupakan karya kepala cabang Human Initiative Cabang Bukittinggi Zulfamiadi.

Ke lima buku yang diserahkan pada saat itu diantaranya pertama dengan judul Jangan Terlena Kemewahan, kedua Berkahi Diri Sebelum Kembali, ketika Romantika Hidup dan yang ke empat Generasi Penerus merupakan karangan Ruwaida, kemudian satu buku  lagi dengan judul Anak Yatim kisah tak berdinding, rindu tak bertepi merupakan karangan Zulfamiadi.

Dalam kesempatan itu Zulfamiadi merupkan kepala cabang HI Bikittinggi dalam penyerahan buku pada hari Senin (15/2) dikator kemenag Kota Bukittinggi mengatakan, kita sangat mendukung penuh  literasi dilingkungan  kemenag kota Bukittinggi, maka saat ini kita memberikan beberapa buku yang mana mengajak kita dalam membekali diri untuk masa depan.

Lanjut Zulfamiadi, "sengaja buku karangan dari ibuk Ruawaida kita berikan ke kantor kemenag kota Bukittinggi, berhubung beliau merupakan salah seorang pensiunan dari KUA pada tahun 2005 yang lalu dan sekarang  usia beliau  sudah 76 tahun masih produktif dalam menciptakan sebuah buku maka kita serahkan ke kemenag" kagum dan sangat kita supor apa yang telah dilakukan oleh Ruawaida ungkapnya 

“Kita harapkan semangat ini menjadi acuan dan motivasi bagi generasi muda dalam berkarya menciptakan karangan atau membuat sebuah buku kedepannya,” jelas kepala cabang HI Bukittinggi Zulfamiadi.

Sementara itu ka kemenag kota Bukittinggi Kasmir mengucapkan terima kasih kepada Ruwaida Rasyad yang telah memberikan motivasi kepada kemenag apa lagi saat ini kemenag sedang aktif menggiatkan  literasi menulis buku.

Diharapkan kepada guru, staf dan pegawai, dilingkungan kemenag sendiri, dengan adanya ada 4 buah buku karangan dari Ruwaida dan satu dari Zulfamiadi kepala cabang HI Bukittinggi ini luar biasa, orang pensiun saja bisa menciptakan atau membuat sebuah buku, apa lagi guru guru dan apa lagi penyulu di KUA yang mana setiap hari melakukan pembinaa pembinaan pada masyarakat.

Sebetulnya dari hasil pembinaan tersebut bisa menghasilkan sebuah buku, apa lagi konsep ceramah dan qutbah yang disampaikan, itu kan terstruktur dan apa lagi semua itu di bukukan dan hasil yang disampiakan bisa dibagikan kepada jamaah pungkasnya.

"Diharapakan yang diberikan oleh Buk Ruwaida dan juga Zulfamiadi menjadi motivasi untuk penulis penulis Bukitinggi, apa lagi sekarang di kemenag kota Bukittinggi saat ini sudah ada lembaganya dengan nama  KPPL, sekarang sudah banyak menulis buku diharapakan kedepannya, lemari literasi nantinya bisa bertambah banyak lagi dari karyangan guru, pegawai serta saraf yang berada di bawah kantor kementrian agama Bukittinggi" pungkasnya.

Dan sekarang kita mengajak di kementrian agama kota Bukittinggi untuk menulis buku, keberanian itu perlu, menulis buku  itu tidak harus pelatihan dulu, akan tetapi berkoordinasi berkonotasi dengan orang orang yang telah menulis buku jelasnya (BN2)

Posting Komentar

0 Komentar