Ketika dimonfirmasi Hariadi mengatakan kepada awak media, jika diamanahkan menjadi pemimpin di kabupaten Agam, Ia akan mengembangkan sektor Pariwisata, Pertanian, UMKM dan Pendidikan.
Disektor pertanian kedepan kita akan memberikan pelatihan pelatihan terhadap petani dan juga akan memberikan penyuluhan di bidang pertanian supaya bisa diterapkan kepada petani di kabupaten Agam supaya hasil panen lebih meningkat.
Kita lihat kabupaten Agam sangat luas dari kota Bukittinggi, namun disamping itu alam di Kabupaten Agam pun sejuk dan lokasi perkembangan untuk pariwisata sangat banyak yang akan di kembangkan.
Kendala kebanyakan yang kita lihat sekarang ini, menciptakan objek wisata itu mudah namun nanti kalau sudah banyak pengunjung ada ada saja Maslah yang timbul, mungkin itu jalan, persoalan tanah dan hal lainnya.
Perkembangan pariwisata sedikit terhalang dengan hal tersebut, dan inilah akan kita benahi, karena kita mengetahui bahwa jika objek wisata sudah hidup dengan secara lansung pertumbuhan ekonomi di lokasi tersebut akan meningkat pungkasnya.
Kemudian di sektor pendidikan, di kabupaten Agam nanti tidak ada warga atau anak -anak yang tidak tamat di SMA, Semua harus tamat paling bawah di tingkat SMA.
Jika seandainya ada anak-anak yang tamatan dari SMP dan tidak punya biaya melanjutkan ke jenjang pendidikan di tingkat SMA, nanti akan kita bantu sampai tamat di jenjang pendidikan tingkat SMA.
Dan bagi siswa yang sekolah di Kabupaten Agam jika mereka berprestasi akan dikasih beasiswa, kita mengetahui bahwasanya pendidikan itu no satu, tanpa pendidikan kita tidak ada apa-apanya pungkasnya.
Terkait perkembangan kabupaten, kedepannya kita akan duduk satu meja dengan pemerintahan kota Bukittinggi untuk kemajuan kabupaten Agam dan juga Bukittinggi karena Agam dengan Bukittinggi harus berkolaborasi jelasnya.
Sebagai kepala daerah diharapkan kita jangan saling bersaing, kita harus membuka diri saling berbagi demi perkembangan kota dan kabupaten apa lagi Bukittinggi dengan Agam, kedunya ini tidak bisa di pisahkan harus saling mengisi, jadi nanti akan kita bikin aturan supaya kita sama-sama maju pungkasnya.
Kedepannya kita akan memberikan inovasi inovasi baru untuk kemajuan kabupaten Agam.
Pada saat itu juga, sempat di konfirmasinya, terkait pemekaran kabupaten Agam, Hariadi menjawab kalau terkait pemekaran, Kita harus berpedoman kepada PP 84 sampai hari ini belum terlaksana.
Pemekaran kita agak sulit karena menurut kementrian dalam negeri, kabupaten dan kota di Sumatera barat ini hanya 21 dan Sekarang baru 19, dan ada 2 yang telah mengusulkan pesisir selatan dan 50 kota dan kita merupakan no 3, sedangkan untuk dua daerah tersebut saat ini sudah 100 % pungkasnya (BN2)
0 Komentar