Recent Post



Satu Unit Helikopter BPBD PK-URA Mendarat di Sarilamak Antarkan Logistik Penanggulangan Bencana

SARILAMAK, BARITONAGARI.COM - Satu unit helikopter BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) PK - URA pengangkut bantuan logistik mendarat di lapangan bola kaki GOR Singa Harau Sarilamak kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat pada pukul 10.00 Wib. menjelang shalat Jum'at, 11 September 2020.

Diketahui helikopter itu berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau membawa tim dari BPBD Provinsi Sumbar yang dipimpin oleh Rumanur Kabid Logpal BPBD Prov. Sumbar. Mereka datang ke kabupaten Lima Puluh Kota dalam rangka penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak Covid - 19 dan masyarakat terdampak bencana banjir di Kab. Lima Puluh Kota. Diantara bantuan yang diserahkan adalah berupa tenda pengungsi, matras, selimut, perahu karet, APD (Alat Pelindung Diri ) Hazmat dan masker N 95 dan lain-lain. 
 
Dari pantauan awak media di lokasi tersebut nampak hadir dalam penyambutan bupati Lima Puluh Kota Ir. Irfendi Arbi, MP, Dandim 0306 Limapuluh Kota Letkol. Kav. Ferry Lase, S.AP, Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP. Trisno Eko Santoso, S.I.K, kepala dinas kesehatan kab. Lima Puluh Kota Tien Septino, kepala BPBD Kab. Lima Puluh Kota Joni Amir, Kapolsek Harau, dinas Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP, Kepala Markaz PMI Kab. Lima Puluh Kota H. Muhandi, Dishub Kab. Lima Puluh Kota.
 
Bupati Lima Puluh Kota Ir. Irfendi Arbi kepada awak media mengatakan "Telah kita terima Perahu Karet, dan juga tenda-tenda untuk pengungsian. Dan yang lebih bermanfaat lagi untuk sekarang ini karena kita masih pandemi Covic yaitu ada bantuan APD, jadi kami bersama Forkopinda bersama bapak Dandim, bapak Kapolres mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian yang sangat serius dalam rangka mengantisipasi banjir yang terjadi di kabupaten Lima Puluh Kota ini. Kita tadi telah berdiskusi dengan bapak Kapolres dan bapak Dandim, hal yang perlu kita lakukan sekarang yaitu normalisasi daripada sungai. Karena apa, karena muara sangai di Lima Puluh Kota ini ada 7 sungai, kalau ini tidak dinormalisasi tentu setiap tahun, setiap hujan lima puluh kota ini akan selalu banjir. Jadi nanti kita dengan pemerintah propinsi dan pusat akan mengantisipasi hal ini." katanya.

Di lokasi yang sama Dandim 0306 Limapuluh Kota Letkol. Kav. Ferry Lase, S.AP menyampaikan "Pengalaman kita tahun 2019 dan tahun-tahun sebelumnya bahwa banjir yang diakibatkan dari aliran 7 sungai itu masuk ke sungai Taram. Kalau kita menuju ke Hulu sungai Batang Sinamar disitu ada penyempitan, dan kemaren juga tahun 2019 itu telah ditinjau pula oleh wakil menteri PUPR bapak Jhon Wempi Wetipo, SH, MH. Pada kesempatan itu kepala BWS (Balai Wilayah Sungai) juga kami mintai bantuan untuk pelebaran sungai yang ada di Taram tersebut, dan kami juga berusaha bekerjasama dengan BWS, kita siap membantu dan kita siap mengantisipasi itu, karena ini setiap tahun selalu 6 kecamatan terendam banjir, kemudian hampir 50 Hektar sawah terendam juga. Nah kita kasian kepada masyarakat dan kita antisipasi jauh-jauh hari, mudah-mudahan tahun ini kita bisa antisipasi." katanya.
 
Melalui Rumanur Kabid Logpal BPBD Provinsi Sumbar mengabarkan bahwa helikopter kedua yang direncanakan akan datang membawa rombongan Gubernur Sumbar dan bantuan lainnya dinyatakan tidak jadi diberangkatkan karena terjadi trouble sehingga pemberangkatan tidak jadi dilaksanakan. Akhirnya seluruh tim yang hadir membubarkan diri dan pukul 13.45 Wib. helikopter BNPB PK - URA kembali terbang ke pangkalan di BIM Padang.***
(jon indra)

Posting Komentar

0 Komentar