Recent Post



Kampung Wisata Sarugo Tonjolkan Budaya Kearifan Lokal, Hasil Binaan USMB

BUKITTINGGI BARITONAGARI.COM_ Kampung Wisata Sarugo (Saribu Gonjong) yang berlokasi di kabupaten 50 kota, binaan Universitas Muhammdyah Sumatera Barat dari Fakultas Pariwisata Bukittinggi, ciptakan wisata dengan menonjolkan budaya kearifan lokal, hal ini terlihat ketika dilaksanakan acara dalam memperingati milad ke-1 dari kampung Wisata Sarugo pada hari Rabu (26/8) yang

Setelah satu tahun lamanya kampung ini di kembangkan  jadi sebuah kampung wisata Sarugo, tepatnya pada  31 Agustus di tahun ini sudah genap satu tahun kampung Wisata Sarugo berjalan dengan mempertahankan kearifan lokal dengan susunan rumah di nagari tersebut masih menunjukan suasana cultural alami dengan bentuk atapnya masih gonjong di bikin zaman dahulu.
Dalam memperingati milad yang pertama di bulan Agustus 2020, Para pendukung perkembangan wisata Sarugo adakan giat kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 31 Agustus 2020 mendatang.

Bermacam kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya Perlombaan Kegiatan Religi, Perlombaan Seni adat dan Budaya, Perlombaan Permainan Rakyat, Perlombaan Kreatifitas.

Kemudian juga  Pelatihan Pengembangan Sumberdaya Masyarakat, Pembuatan Gallery Ekonomi Kreatif, Pembuatan Taman Kampung Sarugo, Pembuatan Gapura Kampung Sarugo, Pengadaan sarana MCK untuk potensial Homestay, Perbaikan Drainase kawasan Kampung Sarugo, Sarugo Kuliner Festival, Sarugo Travel Fair, Sarugo Award 2020

Pembukaan pada hari Rabu (26/8) dalam  menyambut milad ke-1 objek wisata kampuang Sarugo (Saribu Gonjong) yang berlokasi di jorong sungai Dadok, Kenagarian Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Omeh,Kabupaten 50 Kota Sumatera,  pembukaan  dihadiri oleh kementerian pariwisata pada saat itu dihadiri oleh SDM Pariwisata Kemenparekraf Desty Murniati.
Ikut dihadiri Kadisparpapora Kabupaten Limapuluh Kota Nengsih, Rektor UMSB Riki Saputra, Dekan Fakultas Pariwisata Moch Abdi.

Juga dihadiri oleh anggota DPRD 50 Kota, Wali Nagari, Wali Jorong, Pokdarwis, niniak mamak, Bundo kandung, Perwakilan PT Petrokimia Group Eko Suryanto yang merupakan sponsor utama dalam acara Milad ke-1 Kampung Sarugo Sungai Dadok Kabupaten Limapuluh Kota serta unsur masyarakat.

Kemenparekraf Desty Murniati mengatakan, memang disini tidak dapat signal, jadi dengan demikian bisa meningkatkan kearifan lokal, satu sisi dengan tidak adanya signal itu juga sangat baik bagi pengunjung.

Disamping itu dengan tidak adanya jaringan akan menterapai kita yang ketergantungan gadget, harapan Desty jika sudah menjadi objek wisata, jika telah banyak dikunjungi tamu tentu dengan sendirinya akan mengangkat perekonomian masyarakat setempat. 

Dan perlu lagi nanti jika sudah banyak dikunjungi tentu perlu perkembangan untuk fasilitas tamu yang datang seperti adanya tempat tinggal atau  mendirikan homestay, kalau banyak tamu yang berkunjung kesini tentu butuh tempat istirahat bagi mereka, tentu dengan tidak mengurangi aturan budaya lokal daerah setempat pungkasnya. 

Kadisparpapora Kabupaten Limapuluh Kota Nengsih juga memberikan pandangan yang sama dengan apa yang telah disampaikan oleh kementrian pariwisata, dan kita dari dinas pariwisata kabupaten Limapuluh kota mengucapkan terima kasih kepada UMSB yang telah ikut berperan dalam mengembangkan pariwisata di Sumatera barat khususnya di kabupaten 50 kota ini dengan telah membina nagari  Sungai Dadok Kabupaten Limapuluh Kota menjadikan kampung wisata Sarugo (Saribu Gonjong) dan juga kepada semua yang telah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan memperingati milad ke-1 dari Objek wisata Sarugo ini.

Semoga kedepannya nagari sungai dadok ini kedepannya semakin berkembang dan maju sehingga banyak dikunjungi oleh tamu lokal maupun manca negara, dan menjadi suatu objek wisata yang diminta oleh para pengunjung untuk menikmati alam di daerah sini.

Rektor UMSB Riki Saputra  mengatakan, kampung Wisata Sarugo ini merupakan binaan yang kedua dari Universitas Muhammadyah Sumatera Barat, yang pertama yaitu di Lawang, dan disamping sungai Dadok ini ada juga lagi nanti yang ke tiga siap ini yang akan kita bina lebih kurang dua kilo dari kampung Sarugo ini, hal ini dilakukan  dalam perkembangan pariwisata di Sumatera barat.

Tentu dalam binaan tersebut kita lihat dahulu potensi dan ciri khas daerah tersebut,  kita juga melihat alam dan SDM karena hal yang penting kita lakukan dalam melakukan pembinaan. 

Kita berharap dalam binana ini kota juga saling berkolaborasi dengan pemerintahan terkait dalam mengembangkannya, kita tentu tidak bisa jalan sendiri, kolaborasi inilah nanti yang akan bisa membawa suatu objek wisata yang telah kita bina tersebut akan lebih terkenal lagi, bisa jadi go internasional terangnya. 

Seperti yang telah kita lihat baru-baru ini desa terpencil berhasil masuk nominasi API 2020 sehingga menarik banyak kunjungan wisatawan pungkas Riki. 

Dalam kesempatan itu Wali Jorong Sungai Dadok Handrisman  mengatakan, kami berharap kampung sarugo yang telah di jadikan menajdi kampung wisata Sarugo kedepannya  tetap menjadi pilihan wisata bagi pengunjung.

Semoga dengan kebersamaan di jorong sungai Dadok akan  dengan persatuan dan kesatuan warga akan bisa bergerak cepat perkembangan wisata kampung Sarugo ini.

Sementara itu Perwakilan PT Petrokimia Group Eko Suryanto menambahkan Jorong Sungai Dodol dijadikan wisata Sarugo, ketertarikan kita untuk ikut berpartisipasi untuk mensponsori karena daerah ini sangat potensi di bidang pertanian terutama jeruk.

Disamping culture rumah yang masih alami puluhan rumah masih tradisi lama dengan atap gonjong, sehingga memantik minat kami dari PT Petrokimia untuk melakukan pembinaan sekaligus mengedukasi petani dalam bercocok tanam jeruk, sekaligus promosi produk kita dari PT Petrokimia Group.(BN2)

Posting Komentar

0 Komentar